Budidaya Ikan Cupang sebagai Upaya Penurunan Kasus Demam Berdarah dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by MileniaNews

Fakultas Kedokteran UNAIR bersama Institute of Tropical Disease (ITD) UNAIR menyelenggarakan suatu pengabdian masyarakat sekaligus membuat suatu riset yang bertujuan untuk menanggulangi kasus demam berdarah di eks lokalisasi “Dolly”, Putat Jaya Surabaya, melalui pengendalian vektor secara biologi. Cara yang digunakan adalah dengan memberikan ikan cupang sebagai predator jentik nyamuk ke dalam bak mandi warga. Ikan cupang yang dipilih adalah jenis plakat, yang telah dibuktikan di laboratorium entomologi ITD,  lebih ampuh dan lebih cepat memakan jentik nyamuk. Selain itu ikan cupang merupakan ikan yang menarik dan banyak digemari masyarakat saat ini, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan beternak cupang.

Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dr. Budi Utomo, dr., M.Kes. yang merupakan dosen dari Fakultas Kedokteran UNAIR dan melibatkan pengajar serta staf dari Fakultas Kedokteran UNAIR dan Institute Tropical Disease UNAIR Selain itu mahasiswa dari fakultas kedokteran dan biologi UNAIR juga ikut serta terlibat. Lokasi yang dipilih untuk kegiatan ini adalah Putat Jaya, dimana daerah ini memiliki kasus demam berdarah yang tinggi pada tahun 2019. Pengabdian masyarakat ini juga bermitra dengan peternak cupang, Puskesmas Putat Jaya, dan warga Putat Jaya. Kegiatan ini dilakukan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni hingga Oktober 2021. Pada kegiatan ini, diadakan pelatihan kepada warga Putat Jaya terkait Demam Berdarah dan Bionomik vektor nyamuk DBD yaitu Aedes aegypti dan Aedes Albopictus. Tak lupa juga, warga diberikan pengetahuan dan bimbingan rutin untuk beternak cupang yang didampini oleh tim pengmas dan mitra ternak cupang. Bukan hanya itu, sebanyak 10 rumah warga diberikan 3 ekor ikan cupang untuk di budidaya dan dijadikan predator pemakan jentik dan 10 rumah lainnya dijadikan sebagai kontrol tanpa diberikan ikan cupang pada bak mandinya.

Hasil dari Pengabdian masyarakat ini adalah rumah yang diberi ikan cupang, setelah dilakukan kontrol, tidak memiliki jentik nyamuk, dan sukses membudidaya ikan cupang selama satu bulan. Selain itu, warga dan Puskesmas Putat Jaya merasa senang akan kehadiran pengabdian masyarakat ini karena dapat memberikan manfaat dan pengetahuan yang sangat baik bagi warga dan dapat menekan kasus demam berdarah.

Penulis: Dr. Budi Utomo, dr. M.Kes

Jurnal: E-Prosiding Link : http://u.lipi.go.id/1598796889

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp