Pengmas Angkatan 2021 Gelar Webinar Business Development

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Pengmas Angkatan 2021 Gelar Webinar Business Development. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Kondisi krisis yang terjadi disaat pandemi menyisakan ketidakpastian yang membuat perusahaan, konsumen, bahkan pemerintah berupaya keras memahami apa yang sedang terjadi serta tindakan yang harus diambil dalam mengatasi persoalan masif ini. Dengan situasi ini, masyarakat harus mampu memanfaatkan setiap peluang yang muncul, saat ini sektor usaha menjadi salah satu peluang untuk menghadapi lemahnya ekonomi.

Dalam memanfaatkan peluang pasar yang muncul dan memulai bisnis, mahasiswa Akuntansi angkatan 2021 PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi, ingin memberikan pemahaman secara mendalam mengenai pentingnya branding produk, inovasi bisnis, dan perencanaan bisnis jangka panjang. Hal itu diwujudkan dengan mengadakan pengabdian masyarakat (pengmas) dalam bentuk webinar dengan tema “Business Development” sebagai upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa serta masyarakat luas di tengah pandemic covid-19 (7/11/2021).

Ahmad Danang Sagita selaku ketua pelaksana, menjelaskan bahwa webinar kali ini merupakan tugas akhir kaderisasi jurusan akuntansi, dengan menggelar pengmas yang mampu membantu masyarakat dalam memahami persoalan yang tengah terjadi saat ini. 

“Mengingat pandemic covid-19 masih belum sepenuhnya pulih, jadi pengmas tahun ini masih kami selenggarakan secara online,” ujarnya.

Mendatangkan Sebastian Tan Putra selaku Real Estate Consultant Properti dan Dede Abdul Ghany selaku Ketua HIPMI Cab. Banyuwangi sebagai pemateri, webinar berlangsung penuh antusias. Pasalnya, webinar ini mampu mengait 400 peserta sejak dibukanya link pendaftaran. Kesesuaian tema dengan kondisi pelajar dan pebisnis muda saat ini, membuat webinar ramai diminati.

Keduanya sama-sama membahas mengenai profesional bisnis yang harus dilakukan calon pebisnis khususnya pelajar atau mahasiswa untuk menghadapi dunia nyata. Pebisnis tidak serta-merta mempunyai ide yang kemudian jadi sebuah usaha untuk bisnisnya. Mereka harus bisa memberikan beberapa inovasi atas ide yang ada, serta strategi untuk mampu bertahan kedepannya.

Sebastian, dalam materinya, memaparkan bahwa perihal bisnis, beberapa hal terpenting adalah branding, innovation, dan business planning. Ketiganya sangat berperan penuh dalam membuka usaha dan mempertahankan usaha. Berubahnya selera masyarakat seiring berjalannya waktu mampu dihadapi dengan inovasi tinggi dari pebisnis, dengan diselingi unique terhadap produk yang diciptakan sehingga branding bisa dicapai sesuai minat masyarakat.

“Kesuksesan seorang pebisnis bisa datang dari mana saja, tinggal bagaimana pelaku usaha mau berkorban dan berusaha serta terus berjuang tanpa putus asa dengan niat yang dimiliki sedari awal,” jelasnya.

Beliau menekankan penjelasannya pada beberapa kata, yaitu sukses dapat terwujud : by nasab, by nasib, dan by design. Tinggal bagaimana pelaku menempatkan kesempatannya untuk terus menjadi sukses.

By nasab disini dapat diartikan dari golongan mana dia berasal. By nasib mengarah pada bagaimana cara pelaku berusaha untuk terus berjuang tanpa putus asa. By design merupakan sikap berpikir yang dimiliki pebisnis untuk terus maju dengan memanfaatkan zaman emas dimana banyak kesempatan terbuka, jelasnya lagi.

Penulis: Azka Fauziya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp