UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) menjalin kolaborasi dengan Majlis Perwakilan Pendidikan Universitas Sultan Zainal Abidin (UniSZA) Malaysia. Kali ini, kolaborasi itu dengan menyelenggarakan program International Youth Islamic Convention 2021 pada Sabtu (6/11/21) yang dilakukan secara daring.
Pada konferensi internasional yang mengusung tema “Kepemimpinan Pemuda: Tantangan dan Tanggung Jawab sebagai Forum Muslim “ ini, BEM UNAIR diwakili oleh Rakha Maulana Abdillah selaku Menteri Sosial Politik BEM UNAIR. Dalam presentasi bertema “Islamic Leadership: Differences Ideology or Adaptive Situation“, Rakha menggambarkan peran kepemimpinan pemuda dalam perspektif Islam.
Menurutnya, pemuda memiliki peran penting karena menjadi harapan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di dunia. Rakha berpendapat, pemuda dan pemimpin harus adaptif saat menghadapi permasalahan yang muncul.
“Ada hal yang kita sepakati bahwa keadaan Islam dunia pada saat ini haruslah adaptif terkait perkembangan zaman,” ujar Rakha.
Mahasiswa jurusan Sosiologi tersebut menambahkan, bukan hanya adaptif, rasa saling mengasihi dan menghormati juga menjadi kunci dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi, khususnya yang terjadi dalam lingkup keislaman.
“Dengan semangat saling mengasihi dan peduli dalam membantu persaudaraan tanpa mengenal identitas merupakan suatu hal yang utama,” imbuh Rakha.
Di akhir pemaparan Rakha menegaskan, sebagai pemimpin muda muslim harus memiliki rasa peduli terhadap sesama manusia tanpa melihat latar belakangnya. “Diharapkan forum internasional seperti ini tidak hanya dihadiri perwakilan dua atau tiga negara, “ ungkapnya.
“Kedepannya perlu ada peran dan kolaborasi mahasiswa muslim dunia seperti di lingkup ASEAN sehingga terjalin kerja sama yang konstruktif dan edukatif pada setiap muslim muda,” pungkas Rakha mengakhiri.
Selain Rakha, program International Youth Islamic Convention 2021 juga berkolaborasi dengan Airlangga Student Movement. Salah satu program kerja yang diusung oleh Direktorat Jenderal Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Sosial dan Politik BEM UNAIR ini juga diikuti oleh pemuda Islam perwakilan dari Malaysia dan Filipina. (*)
Penulis: Tata Ferliana W.
Editor: Binti Q. Masruroh
