HMA PSDKU UNAIR Gelar Webinar Nasional Kampoeng AKS1

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
HMA PSDKU UNAIR Gelar Webinar Nasional Kampoeng AKS1. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Tri Dharma Perguruan Tinggi menurut undang – undang tentang pendidikan terdiri atas tiga bentuk yaitu salah satunya adalah pengabdian masyarakat. Pengabdian masyarakat (pengmas) adalah kegiatan civitas akademika yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menunjang kemajuan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia dalam pembukaan undang – undang dasar.

Dalam keterkaitannya dengan pengmas, mahasiswa dituntut aktif bersosialisasi dengan masyarakat serta mampu berkontribusi secara nyata. Mengenai hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Akuntansi PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat “Kampoeng AKS1” sebagai bentuk salah satu penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pengmas tersebut diawali dengan pelaksanaan Webinar Nasional Kampoeng AKS1 dengan tema “Aktualisasi dan Reformulasi Penataan Manajemen UMKM sebagai Upaya Mewujudkan SDGs” (6/11/2021). Webinar ini diselenggarakan sebagai tahap awal dalam serangkaian kegiatan pengmas yang akan dilaksanakan pada tanggal 13 & 21 November mendatang.

Agiel Shintia Miftahul Jannah selaku ketua pelaksana kegiatan, menjelaskan bahwa serangkaian agenda tersebut akan diisi dengan distribusi bantuan sosial dan pendampingan UMKM di salah satu desa di Banyuwangi. 

“Webinar Kampoeng AKS1 kali ini merupakan langkah awal dengan tujuan edukasi yang nantinya akan diterapkan saat pendampingan UMKM berlangsung,” jelasnya.

Kegiatan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu upaya pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. UMKM berperan besar dalam perekonomian Indonesia, salah satunya adalah memperluas kesempatan kerja dan penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Dalam kaitannya dengan pencapaian SDGs, peran UMKM dapat berkontribusi pada 17 tujuan dalam SDGs. Namun, yang paling erat kaitannya adalah pengentasan kemiskinan (SDG 1) dan memastikan mata pencaharian & pertumbuhan ekonomi (SDG 8). Dalam hal ini dengan adanya Pengembangan sektor UMKM dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dalam mencapai SDGs.

Menghadirkan Andhika Widjojo, S.E., M.SE., CFP, QWP selaku Financial & Wealth Planner, dan Hendro Sarjito, S.P selaku CEO Bakoel Sehat, webinar berlangsung penuh antusias. Dalam materinya, kedua pemateri memiliki pembahasan yang berbeda, namun dengan kesinambungan yang sama.

Andhika menjelaskan bahwa ada beberapa kesalahan yang sering kali dilakukan oleh UMKM, yaitu tidak memahami keuangan dengan benar dan masih menggunakan sistem mengira-ngira mengenai keuntungan bisnis. Hal inilah yang akan bersikap fatal bagi kelangsungan perusahaan dalam perihal keuangan.

“Tidak memberikan gaji untuk diri sendiri sebagai pemilik bisnis dan berfoya-foya ketika untung besar, juga termasuk kedalam kesalahan yang sering dilakukan oleh UMKM,” ujarnya.

Menangani perihal tersebut terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu UMKM tetap berkembang, imbuhnya, yaitu laba yang di-reinvestasikan, dan UMKM yang memiliki goal jangka panjang.

“Para UMKM diharapkan bisa meningkatkan ketelitiannya perihal keuangan yang dimiliki, dan sebisa mungkin menggunakan financial planning sebagai bagian dari pengelolaan UMKM,” tambahnya.

Sementara, Sarjito menjelaskan beberapa tantangan yang dimiliki UMKM yang tengah terjadi yaitu salah satunya kesulitan memasarkan barang dan kesalahan hitung akuntansi. Dengan tantangan yang ada, menurutnya, memiliki design thinking yang tepat merupakan bagian yang sangat penting. 

“Dengan melihat sebuah masalah dan mengumpulkan data mengenai kondisi saat ini merupakan salah satu perencanaan pemikiran yang tepat,” pungkasnya.

Penulis : Azka Fauziya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp