UNAIR Kumpulkan Peneliti Dunia Bahas Manfaat Lebah untuk Covid-19

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mewakili Rektor, Prof Nyoman memberikan sambutan sekaligu membuka konferensi internasional.

UNAIR NEWS – Lebah merupakan spesies yang dikenal akibat perannya dalam menopang pangan dengan segudang manfaat seperti seperti madu, propolis, beeswax, maupun royal jelly. Produk yang dihasilkan oleh lebah sendiri telah dimanfaatkan oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu akibat khasiatnya dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Kali ini konferensi seputar medicinal use of bee product di gelar di Indonesia dan diprakarsai oleh Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga. Konferensi yang keempat itu bertajuk International Conference on The Medicinal Use of Honey Bee Products for Covid-19 yang digelar melalui platform zoom meeting dimana acara pertamanya dimulai pada Kamis (04/11/2021). 

Pertemukan Peneliti Dunia

Konferensi tersebut menghadirkan banyak pakar, peneliti, dan dosen Internasional dari sembilan negara dari benua Asia, Afrika, dan Eropa. Di antaranya adalah berasal dari Indonesia Jerman, Rumania, Yunani, Mesir, Filipina, Malaysia, Maroko, dan India. 

Dari UNAIR, selain Wakil Rektor Bidang Internasionalisasi, digitalisasi, dan informasi dr. Mohammad Miftahussurur  M,Kes.,Sp PD., K,GEH., hadir pula Drs. James S.Hutagalung, M.Kes selaku ketua konferensi, dan para pimpinan UNAIR lainnya.

Dalam pidatonya pada awal acara, Drs. James menyampaikan tentang pentingnya pembahasan dalam konferensi ini yang berfokus pada manfaat produk lebah terhadap penyembuhan covid-19. Menurutnya, Banyak riset tentang manfaat madu dan segudang manfaat mengenai produk yang dihasilkan oleh lebah. Propolis misalnya.

“Di UNAIR sendiri kami telah meneliti dan mempresentasikan pada forum internasional, penggunaan propolis untuk terapi malaria. Propolis juga berpotensi untuk pengobatan demam berdarah dengue,” imbuhnya. 

Drs. James S.Hutagalung, M.Kes selaku ketua konferensi.

Propolis

Drs. James melanjutkan, tentang manfaatnya, propolis dikenal sebagai produk lebah yang mengandung banyak zat aktif dan berpeluang menggantikan antibiotik serta memperkuat daya tahan tubuh.

Pandemi covid-19 sendiri telah menjadi momok yang serius dan memerlukan riset serta pemecah masalah melalui berbagai penelitian. Adanya konferensi itu ialah sebagai wadah pertemuan diskusi dan bertukar pikiran antar-peneliti dunia untuk memberikan alternatif solusi pengobatan terhadap problem terbaru. 

Konferensi tersebut diharapkan mampu membuka potensi berkolaborasi dan menyelesaikan masalah covid-19 melalui produk lebah. Penyelengaraan konferensi itu juga turut mendukung SDGs nomor 3 dan 17 yakni good health and weel-being dan partnership for the goals

Penulis: Zahwa E. Bella

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp