Indonesia dengan keanekaragaman hayatinya banyak ditumbuhi berbagai jenis tumbuhan yang berpotensi sebagai obat, termasuk Terap (Artocarpus odoratissimus Blanco). Daun A. odoratissimus secara empiris digunakan oleh masyarakat lokal Pulau Kalimantan untuk mengobati asam urat.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan antigout aktivitas senyawa aktif dari daun A. odoratissimus melalui penghambatan xantin oksidase menggunakan metode docking molekuler dan untuk menentukan sifat ADMET dari senyawa tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan dari skrining fitokimia ekstrak daun A. odoratissimus mengandung alkaloid, flavonoid, steroid/triterpenoid, dan fenolik. Hasil KLT menunjukkan bahwa ekstrak daun A. odoratissimus mengandung steroid dan senyawa flavonoid berupa stigmasterol dan rutin. Hasil docking molekuler menunjukkan bahwa flavan-3-ol memberikan energi bebas ikatan terendah terhadap xantin oksidase dengan nilai G -8,3 kkal/ mol, lebih rendah dari allopurinol dan hipoksantin sebagai ligan referensi. Flavan-3-ol berinteraksi dengan xanthine oksidase melalui ikatan hidrogen dengan residu asam amino berupa Arginine 912 dan Lysine 1045.
Prediksi sifat ADMET ( Absorbsi , Distribusi, Metabolisme , Ekskresi ) dari senyawa flavan-3-ol menunjukkan bahwa senyawa tersebut dapat diserap dan memiliki permeabilitas yang baik. Secara keseluruhan, flavan-3-ol yang ditemukan pada daun A. odoratissimus menunjukkan potensi sebagai dikembangkan sebagai inhibitor xanthine oxidase untuk digunakan dalam terapi asam urat.
Penulis: Nisa Naspiah, Mohammad Rizki Fadhil Pratama, Sukardiman
Link artikel : https://www.phcogj.com/sites/default/files/PharmacognJ-13-5-1150_0.pdf
