Polimorfisme Gen Apolipoprotein C3 (APOC3) pada Anak dengan Infeksi HIV

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Hello Sehat

Infeksi HIV-AIDS masih menjadi masalah yang menakutkan. Sudah 40 tahun infeksi ini terjadi dan hingga saat ini hanya ada satu penderita yang bisa disembuhkan. Berbagai upaya penyembuhan terus dilakukan, sekaligus dengan upaya identifikasi factor yang mempengaruhi proses penyakit maupun penyembuhan tersebut.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi respon pengobatan terhadap infeksi HIV. Perubahan gen atau polimorfisme genetik sudah disebutkan di dalam literatur sebagai salah satu faktor tersebut, termasuk gen yang mempengaruhi proses pengoalahn lemak dalam tubuh seperti gen Apolipoprotein C3 (APOC3). Gen ini berhubungan dengan penurunan high density lipoprotein (HDL) dan non HDL pada orang dewasa dan bisa mempengaruhi kadar kolesterol total pada anak. Gen ini berpengaruh pada pemilihan rejimen pengobatan dan memperkirakan efek samping obat HIV atau anti retroviral drug (ARV).

Penelitian ini dilakukan pada anak dengan infeksi HIV yang berobat di klinik rawat jalan dan penderita yang dirawat inap di RSUD Dr. Soetomo (UPIPI). Ada 24 anak yang menjadi partisipan dalam penelitian ini yang berusia 2 hingga 13 tahun dan Sebagian besar bertempat tinggal di Surabaya. Sebelas anak berjenis kelamin laki-laki. Tiga perempat anak mendapat terapi kurang dari 5 tahun. Dalam penelitian ini ada 3 kematian karena infeksi tumpangan dan infeksi luas. 

Pemeriksaan gen dilakukan di Institute of Tropical Disease Unair Surabaya dengan metode RFLP. Hasil pemeriksaan menunjukkan 30% sediaan bersifat virus liar dan 70% adalah polimorfisme. Dalam pembagian menurut usia, lama pengobatan, dan tingkat pengobatan, ternyata kedua kelompok yaitu virus liar dan virus yang menunjukkan proporsi mutasi yang relatif setara. Data penelitian selama ini bervariasi di berbagai tempatdi dunia. Gambaran yang ekstrim yang dinyatakan dalam beberapa publikasi belum bisa ditelusuri lebih jauh pada partisipan dalam penelitian ini karena memerlukan beberapa pemeriksaan laboratorium tambahan.

Ini adalah penelitian APOC3 pertama di Indonesia dan diharapkan dapat memberikan sumbangan lebih jauh bagi kesejahteraan anak dengan HIV-AIDS. Di masa selanjutnya diharapkan dapat dilakukan penelitian yang lebih lengkap dengan jumlah partisipan yang lebih besar.

Penulis:                Rika Hapsari, Dominicus Husada, Leny Kartina, Sukmawati Basuki

Link Jurnal:  https://sljch.sljol.info/articles/abstract/10.4038/sljch.v50i3.9690/          

Sri Lanka Journal of Child Health, 2021; 50(3): 424-429_ Polymorphism of apolipoprotein C3 (APOC3) gene in children with HIV infection at Dr. Soetomo Hospital, Surabaya, Indonesia 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp