Penggunaan Probiotic Pediococcus Pentosaceus ABY 118 pada Ayam Pedaging

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto by Sipendik

Pengendalian koksidiosis pada ayam di Indonesia, umumnya dilakukan dengan cara sanitasi, penggunaan koksidiostat melalui pakan atau air minum serta penggunaan vaksin koksidia. Sesuai dengan kebijakan WHO untuk mengurangi penggunaan antibiotik pada peternakan dan perikanan, yaitu tentang pelarangan penggunaan pakan yang dicampur hormon tertentu dan/atau antibiotik imbuhan pakan, maka di Indonesia perlu dicari metode alternatif untuk penanggulangan penyakit koksidiosis. Salah satu alternatif adalah dengan menggunakan probiotik.

Pemanfaatan probiotik Pediococcus acidilactici pernah dilaporkan memberikan perlindungan terhadap kasus koksidiosis akibat E. acervulina, namun penggunaan Pediococcus pentosaceus (P. pentosaceus) untuk peningkatan imunitas terhadap Eimeria tenella (E.tenella) belum pernah dilaporkan, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk membuktikan bahwa P. pentosaceus ABY 118 dapat digunakan untuk memodulasi ChINF-γ dan ChIL-10 terhadap infeksi  E.tenella pada ayam pedaging, sehingga lebih lanjut dapat digunakan sebagai imunomodulator, dapat meningkatkan daya tahan terhadap kerusakan sekum lebih jauh dan menahan perkembangan parasit lebih massive, dapat menahan produksi ookista pada ayam diinfeksi ookista E.tenella

Penelitian ini dibagi menjadi 5 perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri dari 20 ekor ayam, sebagai berikut: P0 (-): kontrol negatif; P0 (+): kontrol positif; P1: Monensin; P2: probiotik 1,5 x 108 CFU/ml; P3: probiotik 3.0 x 108 CFU/ml. Pada umur 20 hari, ookista Eimeria tenella (E. tenella) diinokulasi secara oral dengan dosis 1×104. Probiotik P. pentosaceus ABY 118 diberikan secara oral melalui air minum dari DOC sampai 35 hari. Monensin diberikan secara oral melalui pakan dari umur 14 hari sampai 26 hari. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna (p<0,05) antara perlakuan pada ChIFN-γ dan ChIL-10 pada hari ke-6 dan ke-8 pasca infeksi ookista E. tenella. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan isolat P. pentosaceus ABY 118 dengan dosis 1,5 x 108 CFU/ml dan 3,0 x 108 CFU/ml per liter air minum dapat meningkatkan kesehatan melalui stimulasi ChINF-γ dan ChIL-10 pada ayam pedaging yang terinfeksi ookista E. tenella.

Penulis: Widya Paramita Lokapirnasari

Judul dan link artikel: Probiotic Pediococcus pentosaceus ABY 118 to Modulation of ChIFN-γ and ChIL-10 in Broilers Infected by Eimeria tenella Oocyst Link artikel: https://www.hindawi.com/journals/vmi/2021/1473208/

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp