Bovine Pericardium-Chitosan sebagai Prospek Biomaterial untuk Mengganti dan Mempercepat Penyembuhan Jaringan pada Defek Dura

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi by Kompasiana

Membran meningen terluar disebut dura mater, melekat erat pada tabula calvaria internal dan melindungi otak. Sebagai membran pelindung, dura mater juga memiliki fungsi mekanis untuk melindungi otak. Dura mater mampu mentransmisikan tekanan dari satu tulang ke tulang lainnya dan mengurangi gelombang tekanan dalam cairan serebrospinal. Dura mater bisa rusak jika terjadi cedera kepala atau karena suatu prosedur operasi intrakranial, mengakibatkan defek dura.

Defek dura adalah komplikasi yang dapat menyebabkan kebocoran cairan otak dan sumsum tulang belakang, yang bisa mengakibatkan infeksi. Cairan pelindung tersebut disebut cairan serebrospinal (CSF). Perbaikan dura mater secara primer menggunakan jahitan adalah metode ideal untuk menghindari kebocoran CSF, tetapi jika sebagian besar dura mater terpotong atau kerusakan yang luas, maka tindakan ini sulit dilakukan. Berdasarkan masalah tersebut, biomaterial yang memadai sebagai pengganti dura diperlukan untuk menutup defek pada dura mater.

Saat ini sudah banyak bahan yang digunakan sebagai pengganti dura untuk menambal defek dura. Bahan-bahan yang umum digunakan dapat dikelompokkan menjadi 4; autograft, allograft, xenograft, dan sintetik. Sayangnya, masing-masing bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Penelitian saat ini banyak terkait pengembangan biomaterial yang dapat memberikan solusi untuk tantangan dalam praktik klinis, termasuk defek dura mater. Perikardium sapi (bovine pericardium) adalah biomaterial yang memiliki sifat mekanik yang mirip dengan dura mater manusia. Biomaterial lain, dalam hal ini adalah kitosan, juga telah banyak dikembangkan dan dikenal sebagai obat yang baik untuk penyembuhan luka, karena sifat hemostatiknya, serta kemampuannya untuk mengurangi peradangan. Sifat-sifat tersebut membuat keduanya menjadi solusi yang menjanjikan untuk menjawab tantangan dalam menemukan pengganti dura yang ideal.

Untuk memberikan kontribusi dalam bidang ini, sebuah tinjauan literatur dilakukan oleh Fauzi dkk., (2021) dari Universitas Airlangga – RSUD Dr. Soetomo Surabaya, penelitian yang telah diterbitkan dalam Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences (Universiti Putra Malaysia Press) ini bertujuan untuk memberikan referensi tentang potensi perikardium sapi dalam kombinasinya dengan kitosan sebagai pengganti dura, yang tidak hanya memberikan sifat kedap air, tetapi juga mempercepat penyembuhan jaringan pada defek dura.

Para peneliti melakukan tinjauan literatur tanpa batas waktu publikasi menggunakan kata kunci (bovine pericardium ATAU chitosan) DAN (dura mater ATAU biomaterial) di PubMed dan Medline. Dari pencarian tersebut, ditemukan 1137 artikel. Selain itu, para peneliti juga melakukan pencarian secara manual dan menemukan 6 artikel. Terdapat beberapa pengecualian yang dilakukan, diantaranya; mengecualikan artikel yang ditulis dalam bahasa non-Inggris, artikel dengan topik yang tidak relevan atau variabel yang tidak tepat, serta duplikasi. Lalu, untuk analisisnya, 25 makalah yang telah memenuhi kriteria kelayakan, direview untuk menggambarkan perikardium sapi dan kitosan sebagai pengganti dura.

Pada akhirnya, penelitian ini mengungkapkan bahwa kombinasi kedua bahan ini masih belum pernah ada sebelumnya. Namun, dengan studi literatur yang dijelaskan di atas, penerapan kombinasi bovine pericardium-chitosan sebagai pengganti dura sangat menjanjikan. Perikardium sapi sebagai pengganti dura masih memiliki beberapa kelemahan seperti reaksi inflamasi dan alergi yang cenderung lebih sering terjadi jika dibandingkan dengan bahan lain, tetapi secara teoritis dapat diatasi dengan sifat anti-inflamasi dan antimikroba dari kitosan. Sifat hemostatik dari kitosan juga dapat membantu mempercepat penyembuhan luka pada defek dura dan diharapkan menghasilkan hasil yang lebih baik dengan penggunaan bahan ini. Percobaan pengganti dura sintesis menggunakan perikardium sapi dan kombinasinya dengan kitosan akan memperkaya pilihan pengganti dura. Diharapkan material ini bisa menjadi “pendekatan” yang ideal dalam proses mencari pengganti dura ideal yang masih berlangsung hingga saat ini.

Penulis: Dr. Asra Al Fauzi

Link jurnal: ‘Bovine Pericardium-Chitosan As A Biomaterial Prospect For Substitute and Accelerate Tissue Healing of Dural Defect: A Review’ yang telah terpublikasi di Malaysian Journal of Medicine and Health Sciences, https://medic.upm.edu.my/upload/dokumen/2021092200520717)_2021_0276.pdf . 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp