Puncak Acara EWBC Datangkan Jeihan Owner Menantea sebagai Pembicara

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Jeihan Panangian Sijabat (Owner Menantea) sedang menjadi pembicara dalam acara Workshop dan Talkshow EWBC 2021. (Foto: SS Zoom).

UNAIR NEWS – Jika sebelumnya EWBC (Entrepreneurship Workshop and Business Plan Competition) telah mengadakan lomba business plan, sebagai puncak acara diadakan workshop dan talkshow bertajuk “Building a Creative, Innovative, and Productive Young Entrepreneur in 21st Era”. 

Kegiatan kali ini mengundang salah satu pengusaha muda yakni Jeihan Panangian Sijabat, seorang owner Menantea sekaligus President Director dari Mantappu Corp. Dalam acara tersebut, Forbes 30 Under 30 tersebut menjelaskan mengenai “The Existence of Young Entrepreneur for The Best Generation”.

“Karena tujuan diadakannya workshop dan talkshow EWBC ini sendiri untuk dapat memotivasi mahasiswa untuk tergerak berwirausaha, jadi kami berusaha mengundang pengusaha-pengusaha muda agar peserta dapat terinspirasi,” ungkap Chelomita Malindra Purnamayanti selaku ketua pelaksana EWBC 2021.

Selain itu, sambung mahasiswa yang akrab disapa Chelo tersebut, kegiatan workshop dan talkshow bertujuan untuk menambah skill peserta dalam bidang wirausaha, menambah wawasan lebih jauh dan luas terkait jalan sebuah bisnis, branding serta marketing. Kegiatan workshop dan talkshow tersebut diadakan secara online melalui platform Zoom Meeting pada Sabtu pagi (30/10/2021).

Tak hanya Jeihan, panitia juga mendatangkan 2 pembicara lain yakni Ganjar Hidayat seorang owner dari Hijrahmen sekaligus Kepala Divisi dari Young Entrepreneur Academy (YEA) Virtual. Beliau menjelaskan mengenai materi yang berjudul “How to be A Smart and Creative Entrepreneur in Running a Business”. Pembicara kedua yakni Amron Naibaho (Co-founder & COO PT Hadir Mengharumkan Nusantara (HMNS.ID) yang menjelaskan materi mengenai “How to be A Young and Successful Entrepreneur in Digital Era”.

Kendati telah mengundang pemateri yang luar biasa tersebut, Chelo mengaku bahwa ternyata peserta yang mendaftar masih belum memenuhi target dikarenakan masih kurangnya promosi. Terlebih di era pademi marak acara serupa sehingga kurang banyak peserta yang berminat.

“Dari kita sendiri uda berusaha banyak buat handle kendala itu mulai dari cari banyak media partner, kerjasama dengan hima/bem jurusan/fakultas maupun kampus lain, sampai masing-masing panitia diminta untuk mengajak minimal 2 temannya untuk daftar acara ini. tapi selain ini alhamdulillah acaranya lancar baik dari dana, administrasi, koordinasi panitia maupun pengisi acara ga ada kesulitan yang berarti,” ungkap Chelo.

Chelo berharap dengan adanya acara ini semoga bisa menambah ilmu dan wawasan peserta dalam berwirausaha dari materi yang telah disampaikan oleh semua pembicara. Serta harapannya dari dari kisah yang dibagikan pembicara bisa meningkatkan semangat peserta yang sedang mencoba berwirausaha atau berbisnis. 

“Selain itu karena ini juga acara kolaborasi antara APHSA dan B-PHA yang melibatkan teman-teman dari jurusan Kesehatan Masyarakat UNAIR Surabaya dan Banyuwangi harapannya setelah ini hubungan kerjasama antar dua pihak semakin baik dan juga menambah relasi untuk teman-teman semua,” pungkas Chelo.
Penulis : Tyas Ratna Manggali
Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp