Self Determination Theory dan Niat Individu untuk Berpartisipasi dalam Donasi Penggalangan Dana

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto oleh theMReport

Crowdfunding berbasis donasi telah mendapatkan popularitas di seluruh dunia sebagai pendekatan yang nyaman bagi wirausaha untuk mengumpulkan dana untuk tujuan yang berbeda dengan platform digital (Aderemi dan Ishak, 2020; Memblokir dkk., 2020; Chen dkk., 2019). Konsep crowdfunding donasi adalah pendekatan untuk pembiayaan eksternal dan kontribusi amal. Penelitian ini berfokus di negara Timur Tengah seperti Oman. Negara ini berfokus pada mendorong platform e-commerce bagi pengusaha untuk menciptakan peluang kerja dan mendiversifikasi ekonomi (Al-Mawali dan Al-Lawati, 2019). Namun, hanya sedikit proyek crowdfunding yang berhasil mencapai tujuan finansial.

Menyelidiki lebih lanjut studi di daerah ini di Oman sangat penting. Dengan demikian, penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyandang dana potensial dan meningkatkan niat penyandang dana saat ini untuk berkontribusi, yang sangat penting untuk membantu pengusaha dan perusahaan yang bergantung pada crowdfunding sebagai sarana untuk membiayai proyek mereka, mempromosikan ide dan kampanye mereka secara efisien. Penelitian ini berkontribusi pada literatur tentang crowdfunding donasi dengan menyelidiki pendorong niat individu untuk menyumbangkan proyek crowdfunding. Studi saat ini menggunakan SDT sebagai model teoretis untuk menentukan pendorong potensial DI untuk proyek crowdfunding. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas SDT dengan memasukkan SN dan PBC sebagai variabel prediktor yang diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang niat untuk menyumbang untuk pembentukan proyek crowdfunding.

Penggalangan Dana Donasi

Crowdfunding donasi adalah salah satu dari empat bentuk utama crowdfunding, dikategorikan menurut penghargaan yang ditawarkan kepada penyandang dana sebagai imbalan atas kontribusi mereka (Mollick, 2014). Crowdfunding donasi berupaya mengumpulkan dana dari sebagian besar kontributor yang menyumbangkan apa yang mereka bisa (biasanya sejumlah uang) selama periode waktu tertentu (Kuppuswamy dan Bayus, 2018). Lili dkk. (2018) melaporkan bahwa mayoritas pendukung menyumbang kepada penerima yang memiliki sedikit atau tidak ada hubungan sosial dengan crowdfunding amal. Tidak seperti kegiatan amal konvensional, penyandang dana donasi di situs crowdfunding secara aktif mengejar usaha donasi tanpa memerlukan permintaan donasi (Kuppuswamy dan Bayus, 2018). Terakhir, situs web crowdfunding berbasis donasi memungkinkan pendukung berinteraksi satu sama lain dengan penggalang dana.

Latar Belakang Studi tentang Crowdfunding Donasi

Sejumlah penelitian sebelumnya menyelidiki faktor-faktor terkait platform, kampanye, dan penggalangan dana, tetapi hanya sedikit penelitian terbaru yang berfokus pada faktor-faktor terkait penyandang dana, khususnya dalam penggalangan dana berbasis donasi (Kaartemo, 2017). Dalam beberapa tahun terakhir, para sarjana mulai fokus pada faktor penentu niat penyandang dana untuk berpartisipasi dalam crowdfunding untuk meningkatkan kinerja proyek crowdfunding dengan meningkatkan tingkat keberhasilan mereka. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menganalisis faktor-faktor penyumbang utama mempengaruhi kesediaan pendukung proyek untuk menyumbangkan waktu dan uang. Berpusat pada tiga teori: kehadiran sosial, aktivasi norma dan prinsip perilaku yang diharapkan, penulis menguraikan tiga kerangka teoretis. Penelitian saat ini menambah literatur sebelumnya dengan menggunakan dua prediktor perilaku: standar subjektif dan kekuatan yang dirasakan dalam SDT untuk membantu dalam mengkarakterisasi penentuan nasib sendiri.

Self-Determination Theory (SDT)

SDT mengaitkan motivasi yang berbeda dengan perilaku pro-sosial dan hasil positif (Evans, 2015; Ryan dan Deci, 2000). Penelitian yang menggunakan SDT untuk memprediksi DI dari crowdfunding sangat langka (Wang dkk., 2019); akibatnya, penelitian ini menerapkan SDT untuk menguji motivator DI dalam konteks dua dimensi motivasi (intrinsik dan ekstrinsik). Motivasi intrinsik dan ekstrinsik tergantung pada tingkat penentuan nasib sendiri (Ryan dan Deci, 2000; Zhang dkk., 2019). Penelitian ini adalah yang pertama memperluas SDT dengan menambahkan variabel dari TPB dalam konteks crowdfunding donasi. Menambahkan SN (Baber, 2019; Bulan dan Hwang, 2018; Shneor dan Munim, 2019) dan PBC (Chen dkk., 2019; Shneor dan Munim, 2019) ke dalam kerangka SDT akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang berbagai motivator yang berdampak DI terhadap proyek crowdfunding.

Metode dan Hasil

Instrumen penelitian penelitian ini didasarkan pada survei berbasis kuesioner berbasis internet dimana responden akan menerima link web portal survei online. Teknik analisis menggunakan Smart PLS dan SPSS. Populasi adalah warga negara Oman yang berusia di atas 18 tahun karena 18 adalah usia legal menurut peraturan Oman. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah convenience sampling. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan perangkat lunak G*Power (kesalahandkk., 2009). Hanya 250 tanggapan yang valid untuk proses analisis data. Meskipun demikian, jumlah data yang dikumpulkan melebihi ukuran sampel minimum 189 untuk menjalankan analisis.

Penelitian ini mengkaji determinan yang mempengaruhi partisipasi individu dalam crowdfunding donasi menggunakan SDT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SS, persepsi efektivitas donor, MO, SN dan PBC berpengaruh signifikan dan positif terhadap DI terhadap crowdfunding. Namun, FC memiliki dampak yang tidak signifikan terhadap niat individu untuk mendukung proyek crowdfunding donasi. Selain itu, hasil penelitian saat ini akan mengisi kesenjangan pengetahuan bagi para peneliti tentang topik driver crowdfunding donasi di Oman, juga memberikan wawasan tentang driver yang mempengaruhi DI, yang pada gilirannya akan meningkatkan layanan donasi online dan penggalangan dana, menarik penyandang dana potensial untuk pada akhirnya meningkatkan tingkat keberhasilan proyek crowdfunding.

Penulis: Dr. Ririn Tri Ratnasari, S.E., M.Si.

Informasi detail dari riset ini dapat dilihat pada tulisan kami di: https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-08-2020-0424/full/html

Allah Pitchay, A., Aboue Eliz, N. M., Ganesan, Y., Mydin, A. A., Ratnasari, R. T., & Mohd Thas Thaker, M. A. (2021). Self-determination theory and individuals’ intention to participate in donation crowdfunding. International Journal of Islamic and Middle Eastern Finance and Management. https://doi.org/10.1108/IMEFM-08-2020-0424

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp