Ekstrak Bunga Gemitir Menurunkan Kadar Kolesterol, Stres Oksidatif dan Apolipoprtein B

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto dari Bali Post

Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, dengan menyumbang 17,5 juta kematian di seluruh dunia di tahun 2012 dan diperkirakan akan terus bertambah. Salah satu faktor penyebab penyakit kardiovaskular adalah hiperlipidemia. Hiperlipidemia merupakan suatu penyakit yang ditandai peningkatan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia), peningkatan kadar Triasilgliserida (TG), Low Density Lipoprotein (LDL) serta Apolipoprotein B (ApoB) di dalam darah. Hiperlipidemia dapat mengaktivasi Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate (NADPH) oksidase mitokondria sehingga menghasilkan Reactive Oxygen Species (ROS), seperti  Anion Superoxide (O2•-). Normalnya, terjadi keseimbangan antara Reactive Oxygen Species (ROS) seperti Anion Superoxide (O2•-) terhadap antioksidan yang berasal dari tubuh seperti enzim Superoxide Dismutase (SOD). Hiperlipidemia dapat meningkatkan Anion Superoxide (O2•-) serta menurunkan aktivitas enzim Superoxide Dismutase (SOD) sehingga memicu stres oksidatif jaringan yang ditandai meningkatnya kadar Malondialdehyde (MDA). Enzim Superoxide Dismutase (SOD) merupakan enzim antioksidan dalam tubuh yang berperan melindungi sel dari efek berbahaya ROS Anion Superoxide (O2•-). Enzim Superoksida Dismutase (SOD) mengubah Anion Superoxide (O2•-) menjadi H2O2 dan oleh enzim katalse diubah menjaadi H2O yang bersifat tidak radikal. Metabolisme kolesterol diatur oleh Enzim 3-hidroksi-3-metilglutaril-koenzim A (HMG-CoA) Reductase dan sering menjadi target obat penurun hiperlipidemia seperti simvastatin. Simvastatin menghambat enzim HMG-CoA Reduktase dan mengurangi kadar kolesterol beserta Low-Density Lipoprotein (LDL) dan Apolipoprtein B. Namun, konsumsi simvastatin dalam jangka panjang menyebabkan gangguan hati dan otot sehingga diperlukan pengobatan alternatif diantaranya bunga gemitir (Tagetes erecta L). Bunga gemitir (Tagetes erecta L.) merupakan tanaman hias yang biasa digunakan dalam acara persembahyangan di Bali. Bunga ini memiliki aktivitas antioksidan, anti bakteri, dan hepatoprotektif. Bunga gemitir memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan karena mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, karotenoid (β karoten, lutein, likopen), tanin, saponin, xantofil dan zeaxanthin,fenol, quarcetagetin. Studi sebelumnya melaporkan, bunga gamitir tidak bersifat toksik pada hewan coba sehingga aman untuk diolah menjadi produk herbal, seperti teh dsb. 

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kadar kadar kolesterol total setelah pemberian High Fat Diet (HFD) selama 35 hari. Peningkatan kadar kolesterol total disebabkan pemberian diet tinggi kolesterol yang terkandung dalam campuran lemak babi dan kuning telur bebek. Lemak babi mengandung kadar asam lemak jenuh dan kolesterol lebih tinggi dari minyak hewani lainnya. Kandungan asam lemak jenuh (SFA) lemak babi (lard) adalah 43,95%  dan kuning telur bebek adalah 31,85%. Asam Lemak Jenuh (SFA) meningkatkan kolesterol total, Low-Density Lipoprotein (LDL-C) dan apolipoprtein B sehingga berisiko terkena Penyakit Jantung Koroner (PJK). Tingginya kadar asam lemak merangsang sintesis Triasilgliserida (TG) di hati menjadi Very Low Density Lipoprotein (VLDL). Kadar VLDL yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL-C). Pemberian ekstrak bunga marigold (Tagetes erecta L.) dapat menurunkan kadar kolesterol dan LDL dan Apoliporptein B. Hal ini disebabkan likopen yang terkandung pada bunga gemitir dapat menghambat HMG-CoA Reductase dan meningkatkan reseptor LDL-C di hati sehingga selain menurunkan sintesis kolesterol di hati juga meningkatkan penyerapan LDL-C dan apolipoprotein B yang sebelumnya beredar untuk dirombak kembali di hati. Penurunan kadar LDL menurunkan penumpukan kolesterol di jaringan yang dapat membentuk radikal bebas yang ditandai menurunnya kadar MDA. Pemberian High Fat Diet (HFD) dapat meningkatkan kolesterol LDL di hati menuju peredaran darah. Ketika LDL ini memasuki ruang intima pembuluh darah, LDL mengalami oksidasi untuk selanjutnya dicerna oleh makrofag. Pencernaan LDL teroksidasi oleh makrofag dapat meningkatkan aktivasi NADPH oksidase mitokondria dalam memproduksi Reactive Oxygen Spesies (ROS), seperti Anion Superoxide (O2•-). Anion Superoxide (O2•-) dapat berikatan dengan Nitric Oxide (NO) yang berasal dari sel endotel pembuluh darah sehingga menghasilkan radikal Peroxynitrite (NO3). Radikal Peroxynitrite (NO3) bersama hidrogen (H+) membentuk asam peroksinitrat yang selanjutnya dapat dipecah menjadi Radikal Hidroksil (OH). Baik Radikal Peroxynitrite (NO3) dan  Radikal Hidroksil (OH) dapat menyerang lipid dan protein membran sehingga menyebabkan stress oksidatif yang ditandai meningkatnya biomarker stress oksidatif yaitu Malondialdehyde (MDA)

Terjadi penurunan kadar Malondialdehid (MDA) dan Apolipoprtein B setelah pemberian ekstrak etanol bunga gemitir. Hal ini disebabkan quercetagetin, yang merupakan kelompok flavonoid dapat meredam langsung radikal Anion Superoxide (O2.-) sehingga mencegah terbentuknya radikal bebas di jaringan yang ditandai menurunnya aktivitas enzim Superoxide Dismutase (SOD) dalam mengubah radikal Anion Superoxide (O2.-) menjadi Hidrogen Peroxide (H2O2) dan oleh enzim Catalase (CAT), selanjutnya radikal Hydrogen Peroxide (H2O2) di pecah menjaadi H2O yang bersifat tidak radikal. Hasil ini juga didukung oleh hasil uji fitokimia  dimana ekstrak etanol bunga gemitir positif mengandung senyawa flavonoid dan juga didukung oleh penelitian sebelumnya.

Penulis: Prof. Dr. Indri Safitri, dr., M.S

Kresnapati, I. N. B. A., Khaerunnisa, S., & Safitri, I. (2021). Ethanol Extract of Marigold Flower (Tagetes Erecta L.) Decreases The Total Cholesterol, Low Density Lypoprotein (LDL), Malondialdehyde (MDA), and Apoliprotein B (APOB) on Hyperlipidemia Rat Models. Folia Medica Indonesiana57(3), 245-249..

Link: https://www.e-journal.unair.ac.id/FMI/article/view/23838

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp