Kaderisasi FKM UNAIR Banyuwangi Latih Mahasiswa Baru Terjun ke Masyarakat

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Mahasiswa Baru S1 Kesehatan Masyarakat UNAIR PSDKU Banyuwangi sedang memberikan sosialisasi kepada siswa SMA kelas 11 mengenai “Food Waste”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat nantinya akan sering untuk terjun langsung menghadapi persoalan di masyarakat. Maka dari itu, mahasiswa baru prodi S1 Kesehatan Masyarakat UNAIR PSDKU Banyuwangi dilatih untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari kaderisasi mahasiswa kesehatan masyarakat atau yang biasa disebut Basic Training of Public Health (BToPH).

Pengabdian Masyarakat (pengmas) tersebut mengangkat isu “Food Waste” dengan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 11 sebagai sasaran. Melihat kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, maka demi keamanan bersama pengmas dilakukan secara online melalui Zoom Meeting pada Sabtu pagi (23/10/2021).

Sebelum hari pengmas tersebut, telah dilakukan beberapa persiapan. Termasuk pemilihan tema “Food Waste” yang terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen. Alasan pemilihan tema tersebut yakni mengingat Indonesia menempati posisi kedua sebagai penghasil food waste (limbah makanan) terbanyak di dunia serta remaja saat ini memiliki budaya makan diluar dan kecenderungan menghasilkan limbah makanan.

Konsultasi tema tersebut dilakukan oleh panitia kaderisasi, untuk pencarian sasaran, penentuan materi, dan persiapan pengmas lainnya diserahkan ke mahasiswa baru. Mahasiswa baru diwajibkan setidaknya untuk dapat membawa dua peserta untuk mengikuti pengmas. Panitia kaderisasi tetap mengawasi berjalannya persiapan dengan melakukan beberapa gladi sebelum acara.

Dalam acara pengmas tersebut, mahasiswa baru dibagi ke dalam lima kelompok. Nantinya setiap kelompok akan memberikan materi kepada peserta yang dibagi ke dalam 5 breakout room. Masing-masing kelompok telah membagi tugas di room masing-masing. Terdiri dari moderator, pemateri, notulen, perlengkapan, serta dokumentasi.

Materi yang diberikan berfokus pada dampak pengelolaan food waste, penyebab, dampaknya, cara mencegah food waste, serta peran remaja dalam food waste. Diawal, peserta juga dikenalkan terlebih dahulu mengenai pengertian food waste. Peserta akan diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pengetahuan sasaran serta sebagai alat ukur untuk mengetahui pencapaian keberhasilan pengmas. 

Selama di breakout room, selain memberikan materi, diadakan sesi tanya jawab untuk melatih kemampuan kognitif mahasiswa baru. Dalam breakout room, panitia kaderisasi juga bergabung untuk mengawasi berjalannya pengmas serta memberikan penilaian kepada mahasiswa baru.

Harapannya dengan diadakan pengmas tersebut, dapat memberikan pengalaman kepada mahasiswa baru untuk melakukan komunikasi serta berhadapan dengan berbagai macam karakteristik individu dalam masyarakat. Serta dengan mengangkat isu food waste tersebut diharapkan juga para remaja yang menjadi peserta pengmas dapat menjadi role model bagi keluarganya yaitu dapat mengajarkan bagaimana cara untuk mengurangi dampak perubahan iklim melalui pengurangan dan pengolahan limbah makanan.

Penulis: Tyas Ratna Manggali

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp