Evaluasi Bersama, BLM FV adakan Ngobrol Bareng Dekanat Vol.2

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Processed with VSCO with aga3 preset

UNAIR NEWS – Ngobrol Bareng Dekanat merupakan program kerja Komisi Aspirasi Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (FV UNAIR) yang bertujuan untuk menyampaikan serta menjembatani jaringan aspirasi mahasiswa kepada jajaran Dekanat. Acara berlangsung secara offline di Aula Gedung A Fakultas Vokasi Universitas Airlangga pada Senin (18/10/21) dan dihadiri oleh jajaran Dekanat, jajaran Bagian Kemahasiswaan, jajaran Bagian Akademik, serta jajaran Bagian Keuangan Fakultas Vokasi, adapun datangnya perwakilan mahasiswa terdiri dari BEM FV, perwakilan DLM, serta perwakilan Himpunan Mahasiswa setiap program studi (HIMA PRODI) Fakultas Vokasi.

Pada kesempatan Ngobeng Volume 2 membahas empat topik yang sebelumnya juga sudah didiskusikan melalui DPV Volume 2 serta Anjangsana Volume 2. Topik yang dibahas pertama adalah mengenai kebijakan vaksinasi dan PTM di FV UNAIR. 

“Terkait dengan vaksinasi, sebagaimana disampaikan oleh pimpinan. Vaksinasi ini untuk kepentingan mahasiswa dan dosen. Sulit untuk bisa mengawasi protokol kesehatan civitas akademika, oleh karena itu diwajibkan untuk vaksin dosis 1 dan 2. Jika syarat tersebut belum bisa terpenuhi, maka akan dicarikan solusi secara bersama.” ujar wadek I

Dalam penanganan Covid-19, atas rekomendasi kebijakan untuk disusunkannya tim satgas prodi disetujui oleh jajaran Dekanat yang selanjutnya akan dikomunikasikan Kementrian Advokesma BEM FV dengan HIMA Prodi FV.

“Penanganan prokes disesuaikan di setiap Gedung yang ada di FV. Terkait dengan kesiapan PTM terbatas, kebijakan mengikuti SE Rektor. PTM terbatas juga terdapat beberapa syarat yang harus dilengkapi. Upaya lain sudah disosialisasikan melalui YouTube Vokasi, diharapkan seluruh mahasiswa memperhatikan hal tersebut.” ujar wadek I.

Untuk pembahasan kedua mengenai Uang Kuliah Tunggal (UKT). Salah satu kebijakan unair dalam membantu ekonomi orang tua mahasiswa yakni Banding UKT. 

”Banding UKT yang diajukan oleh mahasiswa vokasi seluruhnya telah di-approve. Range fakultas sudah ditetapkan untuk jumlah yang lolos seleksi banding UKT.” pungkas wadek III.

Aisyah Cindy, selaku ketua komisi aspirasi BLM FV menjelaskan bahwa terdapat aspirasi yang masuk dari mahasiswa yang sedang menjalani isolasi mandiri mengalami keterlambatan dan sedikit kesulitan dalam pengajuan Bading UKT. Oleh karena itu, Apakah tidak ada toleransi untuk keterlambatan banding UKT di kondisi force majeure, seperti pengidap Covid-19 yang sedang menjalankan isolasi mandiri? tanyanya

“Banyak jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut, seperti contoh meminta bantuan kepada teman terdekat” ujar wadek III. 

Mengenai tanggapan tersebut Pres BEM FV pun setuju dan memberikan saran bahwasannya, “Diharapkan approve banding UKT dari fakultas bisa secara berkala agar setelahnya mahasiswa bisa memilih metode keringanan yang lain.” pungkas rifqi athala, pres BEM FV.

Dalam pembahasan ketiga yakni mengenai kendala administrasi akademik dan kemahasiswaan FV terdapat beberapa Ketua HIMA PRODI yang turut menyampaikan keluh kesah yang mereka rasakan. 

 “Pengajuan e-sertif sudah sesuai dengan alur dan dilengkapi syarat lengkap. Tetapi tetap terjadi permasalahan, seperti mahasiswa tidak bisa login dalam website e-sertif dan data yang sudah diajukan beberapa tidak tercantum dalam e-sertif” ujar bunga azka, kahima batra

“Terkait e-sertif, sampai saat ini belum juga terbit. Sedangkan HIMA MH sudah melakukan follow up berkali-kali. Pihak kemahasiswaan juga meminta untuk revisi di tempat saat itu juga dimana ini membutuhkan SDM yang bisa menggunakan Photoshop. Hal ini tentu membuat mahasiswa kesulitan” kata friska, kahima MH.

Menanggapi hal tersebut Wadek I mengatakan untuk secara langsung dapat dikomunikasikan setiap permasalahan yang ada, serta akan ditindak lanjuti secepat mungkin agar e-sertifikat segera terbit.

Prof. Dr. Anwar Ma’aruf, M.Kes., drh selaku Dekan FV UNAIR menyatakan bahwasannya “Sudah menjadi komitmen bagi pimpinan Fakultas untuk menerima dan mencari solusi atas permasalahan yang ada. Berterima kasih, yang pertama atas diingatkannya tentang masalah e-sertifikat, dan mohon maaf karena belum bisa memenuhi semua tuntutan mahasiswa. Terkait e-sertifikat, kami akan urai masalahnya berada dimana.”

Pembahasan terakhir yakni mengenai kampus merdeka, dekanat sudah membentuk tim MBKM yang diketuai oleh Ibu Septyani, dan pada saat ini Dekanat juga sedang menyusun panduan MBKM dan SOP setiap skema. 

“Untuk program tertentu (IISMA), mahasiswa vokasi tidak dapat mengikutinya pada tahun ini (2021) apakah benar seperti demikian?” ujarnya wakahima radiologi. 

Dalam menanggapi hal tersebut “Mahasiswa vokasi memang belum bisa mengikuti kegiatan IISMA pada periode tahun ini. Diharapkan bisa disahkan pada periode berikutnya. Setiap skema tergantung kebijakan yang sudah dibuat” ujar wadek I

Tambahan mengenai hal tersebut “Mahasiswa disarankan rajin untuk mencari informasi melalui segala akses. Perlu disosialisikan kepada mahasiswa yang berkepentingan, terkait MBKM. Kami juga mendorong untuk mahasiswa mengikuti MBKM, karena dari Fakultas Vokasi sendiri masih sedikit.” pungkas Prof. Dr. Anwar Ma’aruf, M.Kes., drh selaku Dekan FV UNAIR. (*)

Penulis: Moch Rachman Halim

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp