Pentingnya Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang pada Anak

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kualitas generasi penerus tergantung kualitas tumbuh kembang anak. Penyimpangan tumbuh kembang harus dideteksi sejak dini, terutama sebelum berumur tiga  tahun,  supaya dapat segera diperbaiki. Bila deteksi terlambat, maka penanganan juga akan terlambat. Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) perlu dilakukan agar tidak terjadi keterlambatan, kegiatan ini dapat dilakukan pada meja ke empat Posyandu oleh kader. Sasaran program ini terdiri dari sasaran langsung yaitu balita berusia 0-5 tahun dan anak pra sekolah husia 5-6 tahun, sasaran tidak langsung didalamnya termasuk kader posyandu.

Pengabdian masyarakat oleh Fakultas Vokasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga yang diketuai oleh Amellia Mardhika, S.Kep.,Ns.,M.Kes. bersama dengan tim pengabdi Joko Susanto, S.Kep.,Ns.,M.Kes dan Eny Qurniyawati, S.ST.,M.Kes. serta dibantu oleh mahasiswa semester 3 dan 5 melakukan pengabdian masyarakat di Balai Desa Gempolpading Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan pada Sabtu (16/10/2021) dan Minggu (17/10/2021) dengan Pemberdayaan Kader Melalui Pelatihan dan Pendampingan SDIDTK Anak Usia 0-6 Tahun.

“Pengabdian masyarakat ini dilakukan beberapa tahap yaitu pelatihan, pendampingan dan evaluasi. Tenaga pelatih adalah dosen Fakultas Vokasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat yang memiliki keahlian di bidang keperawatan anak dan komunitas, terutama dalam memberikan pelatihan SDIDTK,” ujar Amellia.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Kader Posyandu yang ada di Desa Gempolpading yaitu Kader pada Posyandu Tunas Harapan 1 sampai 4. Para kader sangat antusias mengikuti kegiatan, menyimak dengan baik, mengajukan pertanyaan yang selama ini dilakukan terkait pengukuran antopometri, dan deteksi yang belum pernah dilakukan sebelumnya seperti KPSP dll. Simulasi dan pendampingaan kepada para kader, didapatkan hasil bahwa kader dapat memahami dan mempraktikkan SDIDTK ini dengan baik.

Berdasarkan keterangan dari salah satu kader Posyandu di Desa Gempolpading yaitu Ika Ismawatiningsih, “Saya berterimakasih telah diadakan kegiatan ini, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami para kader. Dimana dapat menambah wawasan kami sehingga kami, saya khususnya nanti dapat mempraktikkan kegiatan ini kepada balita Posyandu beserta ibunya”.

“Sangat bermanfaat sekali kegiatan ini, terjadi peningkatan pengetahuan kader terkait pengukuran tinggi badan, berat badan, melakukan tes daya lihat dll, saya harapkan para kader dapat menerapkan kegiatan ini pada setiap kegiatan Posyandu, mudah-mudahan kegiatan ini selalu ada dan berkelanjutan demi kemajuan poyandu di desa saya” ujar ketua penggerak PKK dan merupakan istri dari Kepada Desa Gempolpading, Ibu Zahrotun M., SAg.,MS.

Amellia Mardhika, S.Kep.,Ns.,M.Kes. juga berharap bahwa dalam kegiatan ini, kader dapat mendeteksi dini permasalahan pertumbuhan dan perkembangan pada balita dan anak pra sekolah serta bagaimana cara menstimulasi dan mengintervensi permasalahan sesuai usia. Setelah kegiatan ini, kader diharapkan dapat melakukan SDIDTK secara teratur setiap kegiatan Posyandu yang akan dievaluasi oleh tim pengabdi pada satu bulan kemudian.

Penulis : Amellia Mardhika, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp