Fakultas Farmasi UNAIR Gelar Webinar Pengabdian Masyarakat Sambut Kuliah Luring

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Webinar Pengabdian Masyarakat FF UNAIR "Siap Belajar Luring Aman dan Nyaman" Sabtu (10/10/2021). (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Menyambut kuliah luring, Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR)  bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada, STIFAR Riau, dan STIKES Bakti Tunas Husada menyelenggarakan Webinar Pengabdian Masyarakat (pengmas) bertajuk “Siap Belajar Luring Aman dan Nyaman”. Kegiatan tersebut diadakan secara daring pada Sabtu (9/10/2021) melalui platform zoom meeting dan youtube.

Dalam sambutannya, Prof. Junaidi Khotib, S.Si., M.Kes., Ph.D, Apt. selaku dekan FF UNAIR mengharapkan, kegiatan pengmas tersebut dapat memberikan manfaat untuk proses pembelajaran terutama pada S1 Farmasi, Program Profesi, dan S2 Farmasi yang menerapkan pembelajaran secara klinis untuk meningkatkan . Ia mengaku, FF UNAIR telah menerapkan praktikum luring sesuai dengan protokol kesehatan pada bulan Juni lalu.

“Tetapi, setelah empat kali tatap muka, banyak yang terpapar. Demikian juga kami terapkan pada mahasiswa profesi yang turun ke rumah sakit, hampir 65% terpapar. Sehingga aktivitas luring kita hentikan,” tuturnya. 

Dekan FF UNAIR tersebut juga mengatakan, mengasah soft skills dan keterampilan tidak dapat dilakukan secara daring. Ia mengharapkan, dengan mengadakan kegiatan tersebut FF mendapatkan formula yang aman dan nyaman untuk kegiatan luring.

Pada awal, berlangsung talk show yang diisi oleh perwakilan mahasiswa dari UNAIR, Universitas Gajah Mada, STIFAR Riau, dan STIKES Bakti Tunas Husada. Empat mahasiswa tersebut menyampaikan pengalaman mereka mengikuti kelas secara luring dan urgensinya melakukan perkuliahan tatap muka. Menurut Merry, selaku perwakilan dari STIFAR Riau, mahasiswa Farmasi sangat membutuhkan perkuliahan secara luring, terlebih untuk praktikum. Kampus harus sudah memfasilitasi dan siap dengan kemungkinan yang terjadi. 

Dalam kegiatan tersebut, hadir tiga orang narasumber yaitu, Dr. apt. Budi Suprapti, M.Si., selaku Kaprodi Magister Farmasi Klinis UNAIR, apt. Dinda Monika N.R.,M.Farm.Klin. selaku dosen FF UNAIR dan Dr. Ika Puspita Sari, S.Si., M.Si., Apt., selaku dosen FF Universitas Gadjah Mada. Ketiganya memaparkan materi yang berbeda mengenai kebutuhan belajar luring, vaksin, hingga promosi perilaku kesehatan. 

Skills diperoleh dengan penanganan kasus secara langsung. FF UNAIR akan mengeluarkan berbagai kebijakan pendidikan yang akan menyesuaikan keadaan. Maka dari itu, setiap individu memiliki pemahaman penyebaran dan karakter covid-19, upaya pencegahan, dan melaksanakan protokol kesehatan.

Selanjutnya, Ika memaparkan tentang efektivitas dan keamanan vaksin. Individu memerlukan vaksin untuk perlindungan diri, dengan memiliki antibodi, jika terpapar virus akan menurunkan kemungkinan sakit. Selain itu, vaksin juga dapat membentuk kekebalan kelompok dan melindungi kelompok lain. Ia juga menjelaskan, jika akan mengambil dosis ketiga, keefektifan vaksin harus lebih tinggi dari vaksin sebelumnya.

Pada akhir, Dinda menjelaskan, tentang perilaku masyarakat terhadap pencegahan penyakit akan sangat memengaruhi lingkungan sekitar dan keluarga. Tidak boleh lengah dan selalu waspada, tuturnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp