UNAIR NEWS – Fakultas Farmasi (FF) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Pharmacy Airlangga Global acadEmy (PAGE) 2021 secara daring selama empat bulan. Kegiatan yang mengusung tema “Revisiting Advanced Issues In Pharmacy Practice” itu resmi berlangsung pada Minggu (10/10/2021) dan berakhir pada Senin (17/01/2022). Tercatat sebanyak 122 peserta mengikuti kegiatan tersebut. Peserta tersebut terdiri atas 50% profesional, 40% mahasiswa S1 di luar FF UNAIR, 10% mahasiswa S2 di luar FF UNAIR. 15% diantaranya berasal dari India, Malaysia, Sri Lanka, Turkmenistan,Thailand, Bangladesh, Myanmar.
PAGE 2021 menggelar 16 pertemuan dengan topik-topik unik yang berfokus pada clinical pharmacy, pharmacoepidemiology, pharmacoeconomy, social pharmacy, pharmacovigilance. Kegiatan tersebut menggandeng 6 dosen dari FF UNAIR dan 10 dosen yang berasal dari luar Indonesia. Sepuluh pengajar tersebut berasal dari University of Sydney Australia, Temple University USA, Universiti Brunei Darussalam, Mahasarakham University Thailand, Management and Science University Malaysia, dan Universiti Teknologi MARA Malaysia.
Selanjutnya, apt. Andi Hermansyah, PhD selaku Ketua PAGE 2021 mengatakan, PAGE 2021 merupakan sebuah kemasan gabungan program internasionalisasi yang terbuka untuk praktisi, akademisi, peneliti, stakeholder, dan mahasiswa S1 serta S2 baik di dalam maupun luar negeri. Dengan diadakannya PAGE 2021 FF UNAIR dapat memenuhi 8 indikator dalam satu acara yaitu, inbound student, outbound student, inbound staff, outbond staff, kelas merdeka belajar, keterlibatan praktisi dalam pembelajaran, open online learning, dan aktivitas kerjasama internasional.
“PAGE ini baru pertama kali kami adakan, tetapi telah kami rencanakan sebagai agenda rutin tahunan. Ide sederhana dari PAGE sebenarnya adalah menawarkan satu saja tatap muka dalam perkuliahan kelas reguler (terlebih pada tingkat magister) yang kita adakan, tetapi terbuka untuk umum dan disampaikan dalam bahasa inggris. Kegiatannya akan meliputi kuliah dan diskusi virtual, studi kasus dan bedah pustaka,” tuturnya.
Ia menambahkan, tawaran kerjasama internasional dari beberapa kolega FF UNAIR seperti Universiti Sains Malaysia, University of Auckland Selandia Baru, Deakin University Australia dan University of Lisbon Portugal belum dapat terpenuhi dalam acara PAGE 2021. Namun, Andi berencana mengajak beberapa universitas tersebut untuk berkolaborasi pada PAGE 2022 yang akan berfokus pada clinical pharmacy, pharmacoeconomy dan digital care.
“Kami berharap PAGE dapat diikuti lebih banyak peserta dari dalam dan luar negeri dengan variasi pengajar yang lebih baik,” tutupnya.(*)
Penulis: Alysa Intan Santika
Editor: Nuri Hermawan
