Mahasiswa FKG UNAIR Dominasi Kemenangan di Lomba Literature Review FKG UI

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Momen presentasi tim Ayu Devin Elysia Dhywinanda, Jesslyn Jordana, dan Jennifer Fiona Salim. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Dua tim dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga (UNAIR) berhasil mendominasi dalam kompetisi Literature Review 15TH Dentistry Scientific Meeting (DSM) FKG Universitas Indonesia. Sabtu (2/10/2021), kedua tim tersebut mengantongi juara kedua dan juara ketiga mengalahkan lusinan competitor nasional yang lain.

Tim pertama peraih juara dua beranggotakan Pamela Handy Cecilia, Ayu Anggraini Broto Nagoro, serta Kelvin Alfan Nola Anggrarista. Ketiganya berhasil menyajikan literature review dan presentasi mengagumkan yang bertajuk ‘Karakteristik Obat Anti-Inflamasi Loaded-Oral Thin Film untuk Terapi Oral Ulcer’.

Mewakili anggota timnya, Ayu mengungkapkan prestasi tersebut bukan menjadi kali pertama bagi mereka. Ketiganya telah aktif sebagai tim dan mengikuti berbagai kompetisi literature review sejak tahun 2019. Tidak ayal jika prestasi nasional tersebut menjadi kali keempat mereka berhasil memenangi lomba serupa.

“Kami ingin menambah pengalaman dan mengasah skill. Ajang lomba di UI ini cukup bergengsi. Kami bisa melihat bagaimana lawan dan mengasah hal-hal yang belum banyak kita pelajari,” jelas Ayu saat ditanya tentang motivasi ketiganya aktif mengikuti lomba.

Momen presentasi tim Pamela Handy Cecilia, Ayu Anggraini Broto Nagoro, serta Kelvin Alfan Nola Anggrarista (Dok. Pribadi)

Sementara itu, raihan juara lainnya juga berhasil disabet oleh tiga mahasiswa FKG UNAIR angkatan 2020. Mereka adalah Devin Elysia Dhywinanda, Jesslyn Jordana, dan Jennifer Fiona Salim. Ketiganya berhasil memukau juri dengan topik berjudul ‘Efektivitas Photodynamic Therapy sebagai Terapi Penunjang Mechanical Debridement pada Perawatan Peri-Implantitis’.

Berbeda dengan tim Ayu, tim Devin baru pertama kali mengikuti kompetisi literature review. Hebatnya, mereka berhasil mencecap titel juara tiga dalam pengalaman pertama tersebut.

Devin pun menyebut bahwa timnya terbentuk sejak acara Stovit Scientific Week (SSW). Kegiatan lomba literature review di internal FKG UNAIR tersebut memberikan mereka bekal serta bonding tim yang sangat membantu dalam menyusun literature review.

Meski sukses menggondol juara, baik tim Ayu dan tim Devin tidak mengelak bahwa mereka sempat menghadapi banyak tantangan. Terlebih situasi pandemi membuat ketiganya harus merumuskan literature review secara virtual.

“Kemarin saya di Jakarta, Pamela dan Kelvin di Malang dan Gresik. Jadi pas presentasi kami nggak bisa diskusi jawaban, jatuhnya nekanin insting. Kapan aku jawab, kapan mereka jawab,” cerita Ayu.

Hal senada juga diungkapkan Devin dan tim yang bahkan terpisah antar pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. “Untuk itu kami juga sering tanya-tanya dan konsultasi dengan kakak tingkat dan dosen. Cari tahu mekanisme lomba, pemilihan topik, sampai kriteria literature review yang biasanya disukai juri,” imbuh Devin.

Lewat prestasi tersebut, Devin berbagi tips agar mahasiswa tidak segan untuk bertanya dan berkonsultasi dengan para kakak tingkat maupun dosen yang telah berpengalaman. Sementara itu Ayu berpesan bahwa setiap mahasiswa yang ingin terjun ke ke dunia lomba hendaknya berfokus pada bidang yang mereka senangi dan kuasai.

“Prinsipnya you will never know until you try. Menyesal karna udah mencoba lebih baik daripada menyesal karna belum mencoba. Karna masa depan pun kita tak tahu hasilnya kayak gimana,” pungkasnya. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp