UNAIR NEWS – Kondisi pandemi berdampak pada terbatasnya pelayanan kesehatan ibu di Puskesmas. Pelayanan secara langsung maupun posyandu telah dihentikan sementara atau dibatasi. Situasi ini akan meningkatkan risiko masalah psikologis pada ibu hamil dan ibu menyusui yang bahkan sebelum pandemi berisiko mengalami kesepian, kurangnya dukungan, depresi, dan kecemasan.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Departemen Psikologi Universitas Airlangga menggagas sebuah wadah pendampingan psikososial online dengan platform grup WhatsApp yang diberi nama Ruang Ibu Bahagia. Dibentuknya wadah ini juga bertujuan untuk mendorong SDGs ke-3 kesehatan dan Well-being serta SDGs ke 5 tentang Gender Equality. Kegiatan ini didukung oleh Pemerintah Australia melalui Australian Alumni Grant Scheme (AGS) yang diadministrasikan oleh Australia Awards di Indonesia. Pelaksanaan kelas melibatkan PKK Kota Surabaya dan juga puskesmas untuk mengerahkan kader yang dapat mengajak ibu hamil dan menyusui di wilayahnya mengikuti kelas ini. Kegiatan itu diikuti oleh 164 ibu dan 49 kader di Surabaya. Pendampingan secara online dilakukan selama enam minggu dari tanggal 16 Agustus hingga 26 September 2021.
Endang R. Surjaningrum, M.AppPsych., Ph.D., Psikolog selaku ketua program mengatakan, Ruang Ibu Bahagia adalah wadah atau tempat belajar bersama agar peserta bisa menjadi ibu yang bahagia selama masa hamil dan mengasuh. “Kita berharap dengan kegiatan ini, Ibu-ibu bisa tahu bagaimana kondisi psikologis pada saat seseorang hamil, melahirkan, dan menyusui, serta bagaimana caranya memahami anak-anak kita. Tapi yang lebih penting adalah bagaimana membuat ibu-ibu menjadi bahagia. Kader juga bisa membantu ibu merasa bahagia, dan nantinya kader bisa bekerja sama dengan psikolog yang ada di puskesmas untuk mendampingi ibu,” ujarnya.
Peserta dikumpulkan di grup WhatsApp Ruang Ibu Bahagia dan diberikan materi secara berkala, materi ini bisa mereka akses sewaktu-waktu menyesuaikan ketersediaan waktu. Topik-topik yang diberikan adalah mempersiapkan kehamilan dan kelahiran, kondisi psikologis ibu, strategi mengelola emosi, dan tes untuk mengenali kondisi emosi ibu. Selain itu terdapat materi pengasuhan dan manajemen waktu bagi ibu yang disampaikan oleh Ika Yuniar Cahyanti, M.Psi., Psikolog dan materi alur rujukan mencari bantuan yang disampaikan oleh Bani Bacan Hacantya Yudanagara, M.Si.
Tiap minggu, dibuka sesi tanya jawab seputar topik yang diberikan. Di akhir kelas, peserta memberikan berbagai testimoni positif terkait pengalamannya mengikuti kegiatan ini. Menurut Yuki salah seorang peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini memiliki banyak manfaat bagi dirinya. “Saya pribadi merasa senang dengan adanya grup Ruang Ibu Bahagia ini banyak ilmu yang saya dapatkan tentang pengasuhan dan cara agar ibu tetap bahagia mengasuh anak, yang tadinya saya tidak tahu kemana harus konseling masalah yang berkaitan dengan psikologi ibu sekarang saya sudah paham dan mengerti setidaknya banyak membantu menurunkan tingkat emosi ibu dengan balita, kemudian diajarkan pula teknik relaksasi mengelola emosi ibu. Semoga kegiatan semacam ini berkelanjutan,” tandasnya.
Penulis: Bani Bacan Hacantya Yudanagara
