PIMNAS ke-34, Kontingen UNAIR Optimis Lolos 3 Besar

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto saat penyampaian (Foto; SS Zoom)

UNAIR NEWS – Setelah pengumuman peserta PIMNAS 34 oleh Kemendikbud Ristek, Direktorat Kemahasiswaan UNAIR mengadakan koordinasi dengan seluruh Tim PKM lolos PIMNAS Rabu (29/09) malam. Dalam kesempatan tersebut juga mengundang seluruh Dosen Tim Pendamping Kemahasiswaan dan Dosen Pembimbing dari Tim PKM Lolos PIMNAS.

Dr. M. Hadi Subhan selaku Direktur Kemahasiswaan UNAIR dalam sambutannya memaparkan, jika melihat persentase antara tim didanai dengan tim lolos PIMNAS, UNAIR tidak kalah dengan kampus yang menjadi top 3 tahun lalu.

Oleh karena itu, ia mengajak untuk menjadikan kesempatan ini menjadi batu loncatan guna mengembalikan prestasi UNAIR yang sempat merosot di PIMNAS 33 lalu. Dirinya juga menjelaskan, untuk tahun ini Kemahasiswaan UNAIR juga sudah merencanakan matang untuk menyiapkan 19 Tim sebelum mereka bertanding di Universitas Sumatera Utara akhir Oktober mendatang.

“Insyaallah, dengan usaha yang maksimal, meski jumlah tim kontingen kita lebih sedikit jika dibandingkan top 3 tahun lalu, UNAIR masih bisa bersaing dan memperebutkan top 3,” ujarnya optimis.

Dalam kesempatan itu juga dihadiri PIC PKM UNAIR yakni Dr. Eduardus Bimo Aksono Herupradoto. Ia memaparkan pada tahun ini, persiapan untuk tim lolos PIMNAS akan jauh lebih intensif. Dalam karantina nanti juga akan dihadirkan dan didampingi oleh tim ahli baik pada bidang masing-masing.

“Hal itu bertujuan untuk menghilangkan kesalahan sepele yang bisa menggugurkan tim membawa pulang medali, selain itu, lanjutnya, ini juga supaya mahasiswa siap dan tidak lagi grogi ketika tampil nantinya,” terangnya.

Dalam kesempatan itu Bimo mengungkapkan, tim PKM UNAIR yang sebenarnya bagus, dan sudah dipetakan mampu membawa pulang medali justru sering gagal karena masalah sepele. Hal tersebut perlu menjadi sebuah perhatian bagi seluruh tim.

“Ada yang salah upload artikel dengan yang belum direvisi, ada yang salah upload buku pedoman menjadi laporan kemajuan, budaya teledor seperti ini yang justru membuat tim dengan PKM bagus malah gagal membawa pulang medali dan bahkan gagal lolos PIMNAS,” ujarnya.

Terlepas dari itu semua, Bimo tetap mengapresiasi perjuangan seluruh tim hingga bisa sampai di tahap ini. Dirinya berharap, dengan usaha dan kolaborasi seluruh elemen kemahasiswaan, tahun ini 19 tim yang menjadi kontingen UNAIR di PIMNAS 34 mampu meraih hasil yang terbaik.

“Terutama untuk tim PKM-RE yang menjadi kekuatan UNAIR, semoga tahun ini bisa maksimal dan diberikan kelancaran supaya minimal UNAIR bisa masuk dalam top 3 lagi dan syukur jika bisa membawa pulang Piala Adikarta Kertawidya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp