Tim Pengmas FKH UNAIR Sukses Antarkan Anak PA Himmatun Ayat Olah Aneka Produk Susu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
PROF Sri Hidanah selaku Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Divisi Peternakan FKH UNAIR, memimpin langsung dalam pelatihan pembuatan aneka produk susu dan pengemasannya, di Yayasan Panti Asuhan Himmatun Ayat Jl. Dukuh Kupang XX/40 Surabaya, Minggu (26/9). (Foto: Dok Pengmas FKH)

UNAIR NEWS – Sebanyak 30 anak-anak penghuni Panti Asuhan (PA) Himmatun Ayat Surabaya dan Cabang Wonosalam, Jombang, merasa beruntung sekali. Mereka selama sehari pada Minggu (26/9) kemarin memperoleh ilmu yang aplikatif dari Tim Pengabdian Masyarakat Divisi Peternakan FKH UNAIR, dalam pelatihan tentang cara pembuatan aneka produk susu sapi dan cara pengemasannya.

Kegiatan yang dilakukan di ruang pertemuan Yayasan Himmatun Ayat (Himpunan Muslim Penyantun Anak Yatim dan Anak Telantar) di Jl. Jl. Dukuh Kupang XX/40 Surabaya ini, dipimpin langsung oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Prof. Dr. Ir. Sri Hidanah, MS. Tim Pengmas yang turut hadir kemarin juga ada Dr. Emy Koestanti Sabdoningrum, Drh., M.Kes., Dr. M. Anam Al-Arif, Drh., MP., serta beberapa dosen dan Mahasiswa FKH UNAIR. Di sela pelatihan, tim pengmas juga menyerahkan bantuan peralatan pembuatan produk aneka susu dan alat pengemasan kepada PA Himmatun Ayat.

Dalam prawacana sebelum dilaksanakan pelatihan, disampaikan oleh Prof. Sri Hidanah, bahwa imunitas merupakan bagian penting bagi kesehatan seseorang, apalagi di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Padahal, berbagai cara bisa dilakukan untuk menaikkan imunitas tubuh tersebut, salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang bergizi.

Sedangkan susu, bersama dengan daging dan telur, merupakan salah satu sumber protein hewani yang terbaik untuk dikonsumsi. Hal itu karena mudah diserap oleh tubuh dan komposisi asam amino esensialnya juga lengkap. Susu mengandung beberapa sumber zat gizi penting untuk mendukung berfungsinya sistem imun, seperti asam amino esensial, vitamin B6, B12, zinc, selenium, dan vitamin D3.

”Vitamin D3 itu sangat baik untuk kita konsumsi, karena dapat membantu proses penyerapan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh,” tandas Guru Besar FKH UNAIR ini.

Akan tetapi, susu merupakan salah satu bahan makanan yang mudah rusak, sehingga agar nilai gizinya tetap terjaga baik, maka harus ditangani atau diolah dengan baik. Misalnya agar awet dan mempunyai nilai ekonomis lebih baik, maka susu sapi bisa dibuat aneka produk susu, seperti susu pasteurisasi, yogurt, sabun susu, permen susu, dsb.

Tidak hanya ilmu pembuatan anek produk dari susu sapi, tetapi pelatihan dalam pengabdian masyarakat ini anak-anak Panti Asuhan Himmatun Ayat, yang rata-rata sudah remaja, juga sekalian diberikan ketrampian cara pengemasannya yang baik. Dengan kemasan yang baik diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomis suatu produk.

Seperti diketahui, sehari sebelum pelatihan ini, tim dosen pengmas dan beberapa mahasiswa FKH UNAIR melakukan kunjungan ke sebuah peternakan sapi perah di Sidoarjo. Di sinilah tim melakukan pemerahan susu sapi yang kemudian digunakan sebagai bahan saat melaksanakan pelatihan di PA Himmatun ayat Surabaya ini.

Pelatihan ini menjadi lebih bermanfaat karena, seperti dijelaskan oleh Ketua PA Himmatun Ayat, Budi Hartoyo, S.Si., yang didampingi Ketua Sekretariat Himmatun Ayat Wonosalam Jombang, M. Qoyyum Al-Arief., bahwa PA Himmatun Ayat cabang Wonosalam juga merupakan daerah sentra pemeliharaan sapi perah.

”Kami berharap adanya pelatihan dari Pengmas FKH UNAIR ini bisa meningkatkan wawasan ilmu, ketrampilan, dan wawasan kewirausaan bagi anak-anak maupun bagi pengurus panti, khususnya tentang aneka produk susu dan cara pengemasannya. Dengan demikian mereka bisa mengembangkan ilmu yang telah diberikan tim pengmas FKH UNAIR dan bermanfaat bagi kehidupan mereka kedepannya,” kata Budi Hartoyo, pimpinan panti yang ber-motto “Himmatun Ayat , Himmahnya Umat” ini.

Di bawah arahan dan pendampingan dosen tim pengmas, sebanyak 30 anak penghuni panti dibagi menjadi lima kelompok untuk praktik membuatan susu pasteurisasi dan yogurt. Kurang lebih hanya dengan waktu satu jam praktik pembuatan susu pasteurisasi dan yogurt ini sudah jadi. Untuk itu tim pengmas melakukan penilaian kepada hasil kerja setiap kelompok, dan bagi kelompok dengan hasil terbaik akan diberikan apresiasi atau hadiah dari tim pengmas FKH UNAIR.

Di antara 30 peserta dan tim Pengmas FKH UNAIR dalam pelatihan pembuatan aneka produk susu dan pengemasannya, di Yayasan Panti Asuhan Himmatun Ayat Jl. Dukuh Kupang XX/40 Surabaya, Minggu (26/9). (Foto: Dok Pengmas FKH)

Wahh, jadi gini ya, bu, cara membuat yogurt. Saya baru tahu ternyata nggak terlalu susah membuatnya. Jadi lumayan juga kalau saya membuat sendiri karena biaya untuk membeli bahan juga tidak terlalu mahal. Lagian hasilnya bisa dijual,” ungkap seorang santri penghuni PA tersebut. (*)

Penulis: Bambang E.S

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp