Tiga Mahasiswi UNAIR Raih 2nd Runner Up di Ajang Internasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Synergy Team yakni Priskila Yohana, Valencia Tesalonika, dan Rike Surya Shafarani, ketika mempresentasikan artikel mereka di ajang White Paper Competition 2021. (Foto: dokumen pribadi)

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswi angkatan 2020 Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Universitas Airlangga (FTMM UNAIR) baru saja menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Synergy Team yakni Priskila Yohana, Valencia Tesalonika, dan Rike Surya Shafarani, berhasil menjadi 2nd Runner Up pada ajang White Paper Competition (WPC) Industrial Workshop 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Gadjah Mada. 

Ketika diwawancarai secara bersamaan, ketiganya menuturkan bahwa mereka sangat senang dan bersyukur. “Sangat senang, bersyukur, dan bangga sekali karena kami bisa meraih kemenangan di lomba akademik tingkat internasional,” tutur Valencia selaku ketua tim. Ia juga mengatakan bahwa ini merupakan kemenangan pertama mereka dan menjadi kabar baik untuk fakultas.

Ketertarikan mengikuti WPC UGM 2021 berawal dari kompetisi tersebut yang berkaitan dengan bidang keilmuan mereka, yakni Teknik Industri (TI). Sehingga Valencia menuturkan, bahwa kompetisi tersebut sekaligus tantangan untuk menambah pengetahuan melalui kompetisi tingkat internasional.

Selama berkompetisi, mereka mempersiapkan ide-ide kreatif dan inovatif yang melibatkan kemampuan berpikir kritis dan strategi manajemen waktu. “Kami memiliki kesibukan masing-masing, sehingga manajemen waktu yang baik membuat kami tetap bisa mempersiapkan kompetisi tersebut,” papar Valencia.

Proses yang mereka jalani tidaklah singkat. Kompetisi tersebut terbagi dalam tiga tahap dan berjalan secara dalam jaringan (online, Red) melalui Zoom Meeting. 

“Tahap pertama yakni tanggal 19 April 2021 sampai 17 Mei 2021, dimana kami mengumpulkan abstrak dari artikel ilmiahnya. Kemudian tanggal 21 Juni 2021 sampai 28 Juli 2021, kami mengembangkan abstrak menjadi artikel ilmiah penuh,” ungkap Rike, anggota tim.

Pada tahap ini, mereka memaparkan artikel ilmiah berjudul Digital Transformation Towards a Sustainable Business Growth: salego as the Future of Small and Middle Businesses (SMBs). “Inovasi kami berupa aplikasi bernama Salego, yang akan membantu para pelaku UMKM dengan fitur keuangan, pemasaran, pinjaman modal, pendidikan, analisis cerdas, dan acara. Kami berharap agar pelaku UMKM dapat memperoleh manfaat dari transformasi digital dan menjadi garda terdepan untuk perekonomian nasional,” tambah Rike.

Lanjutnya, ia dan tim masih harus menjalani tahap terakhir yang terbagi menjadi dua bagian. “Tanggal 22 hingga 26 Agustus 2021, kami membuat video singkat mengenai artikel kami dan kemudian mempresentasikannya pada 11 September 2021,” sambung Priskila. 

Berbeda dari tahap sebelumnya, mereka mengusung judul Unlocking Digital Opportunities of 5G and Smart Manufacturing Solution for Boosting SMBs and Local Industries Performance. Mereka mengulas cara pandang sektor industri Indonesia menghadapi 5G dan Smart Manufacturing System (Industry 4.0)

Tantangan yang mereka hadapi, terletak pada proses brainstorming (pencarian ide, Red). Valencia menuturkan, bahwa mereka harus mendapat ide ulasan artikel yang menarik, logis, inovatif, dan matang untuk menjawab tema yang diangkat yakni Designing Adaptive Innovation with Digital Transformation. Selain itu, hal yang sangat diuji dalam kompetisi tersebut yakni pemecahan masalah, pembuatan keputusan, dan berpikir kritis. 

Terakhir Valencia berpesan untuk tidak pernah ragu memanfaatkan kesempatan “Persiapkan dengan baik dan jangan pernah takut gagal,” pungkasnya.

Penulis: Fauzia Gadis Widyanti

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp