Departemen Fisika UNAIR Adakan Pelatihan Otomatisasi Media Cuci Tangan pada Siswa SMA Sederajat di Kabupaten Gresik

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Kegiatan pelatihan dan workshop tentang penatalaksanaan Covid-19 pada hari Sabtu (25/09/21)

UNAIR NEWS – Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19. Untuk itu, pemerintah terus memperingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Selain itu, juga mempercepat gerakan vaksinasi pada setiap wilayah di Indonesia.

Untuk membantu upaya pemerintah, dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UNAIR Dr. Imam Sapuan M.Si., bersama tim mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat ‘Pelatihan Otomatisasi Media Cuci Tangan untuk Mencegah Penularan Virus Covid-19 di Kabupaten Gresik’. Kegiatan berupa pelatihan yang dilakukan pada Sabtu (25/09/21) itu berupa menyasar siswa siswi pada Siswa SMA, MA, dan SMK se Kabupaten Gresik.

“Melalui pelatihan otomatisasi media cuci tangan ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mencegah penularan virus Covid-19. Terutama di sekitar mereka seperti di sekolah dan rumah,” tutur dosen Teknik Biomedis tersebut.

Pada kondisi pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, alat pencuci tangan otomatis tanpa sentuhan sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus melalui kontak langsung terhadap objek, dalam hal ini yaitu kran air.

Dalam pelatihan, terdapat tiga bagian proses pengerjaan, yakni pembuatan atau perakitan sumber cahaya, pembuatan atau pengemasan sensor cahaya, dan perakitan rangkaian elektronik pengendali pompa dan setup media cuci tangan secara otomatis.

“Otomatisasi media cuci tangan ini prinsip kerjanya dimulai dari tangan melitas di antara transmiter dan receiver fotoresistor yang dikemas sebagai sensor,” jelasnya.

Dalam pelatihan tersebut, selain dilakukan pelatihan terkait perangkaian alat, juga diterangkan terkait prinsip kerja dari setiap komponen yang digunakan. Selain itu, sebelumnya juga terdapat workshop tentang penatalaksanaan Covid-19.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat membekali peserta pelatihan agar dapat membantu membantu masyarakat dalam mencegah penularan virus Covid-19 melalui kontak langsung terhadap objek. Serta sebagai bekal bagi siswa siswi SMK setelah lulus kelak. (*)

Penulis : Asthesia Dhea Cantika

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp