Sehatkan Organ dan Tenangkan Pikiran Lewat Tanaman Hias

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS –  Keberadaan tanaman hias sebenarnya memiliki manfaat dalam menjaga kesehatan organ maupun mental seseorang. Untuk mengulas dan mengenalkan hal itu, Dies Natalis Prodi Battra Fakultas Vokasi UNAIR Ke-16 mengadakan Webinar Brassicaceae (Battra Series Webinar Care About Decorative Plant) pada Sabtu (25/9/2021).  

Hadir Prof., Dr. Sukardiman Apt., M.S. selaku pembicara yang juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan UNAIR. Menurutnya, tanaman hias dapat membantu meningkatkan kadar oksigen serta menghilangkan berbagai polutan dan racun di udara.

“Karena debu-debu bisa ditangkap melalui tanaman-tanaman. Sebab tanaman memiliki peran, yang istilahnya itu fitoremediasi, yaitu berfungsi menangkap polutan-polutan mengganggu di lingkungan sekitar tanpa perlu membuangnya di tempat lain,” ucapnya.

Lebih lanjut, Prof Sukardiman menyebutkan rekomendasi tanaman beserta manfaatnya.

1.      Membantu bernafas

Anggrek, sukulen, dan bromeliad berfungsi menyerap karbondioksida dan melepaskan oksigen. “Sukulen cocok untuk hiasan di rumah, karena bisa menyimpan air di tanaman tersebut dalam jangka yang lam dan tanpa membutuhkan sinar matahari,” kata Prof Sukardiman.

2.      Membantu mencegah penyakit

Boston fern atau pakis boston, cemara dan tanaman laba-laba berfungsi menambah kelembaban. Dalam kesempatan itu, Prof Sukardiman juga mengutip dari hasil penelitian Norwegia yang menyebutkan bahwa menempatkan tanaman di dalam ruangan bisa mengurangi timbulnya kulit kering, pilek, sakit tenggorokan, dan batuk kering.

“Sumber penyakit mulanya juga bisa datang dari pikiran. Nah, pakis boston ini bisa membantu kelembaban di lingkungan rumah, tanpa dipetik bisa memberikan manfaat kepada kita,” imbuh Direktur Pendidikan UNAIR itu.

3.   Mengurangi kecemasan dan stres

Prof Sukardiman menilai tanaman yang cukup populer yaitu lidah mertua (Sansevieria) atau  laba-laba (Chlorophytum comosum) bisa mengurangi kecemasan dan stress. Ia juga menunjukkan tanaman-tanaman yang ia rawat di rumahnya sekaligus menceritakan keromantisan yang hadir di keluarganya.

“Kadang istri saya juga tiba-tiba memberi kejutan bunga, mungkin kelihatannya hal sepele, tapi itu sebagai bentuk saling menguatkan. Jadi ya sementara tidak perlu pergi ke Batu. Memang benar, hanya dengan menarik napas dalam-dalam sambil menyiram tanaman setiap hari, bisa cukup menangkal kecemasan dan stres,” pungkas Prof Sukardiman. (*)

Penulis :  Viradyah Lulut Santosa

Editor :  Binti Q. Masruroh 

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp