Pentingnya Senam Kaki Diabetes Selama Pandemi

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
DOSEN Keperawatan Mengajarkan Senam Kaki Diabetes Melitus pada pasien prolanis di wilayah kerja Puskesmas Sukodadi Kabupaten Lamongan. (Foto: Achmad Ubaidillah Mughni)

UNAIR NEWS – Senam menjadi salah satu kegiatan penting yang perlu dilakukan oleh pasien Diabetes Melitus (DM). Selama pandemi sebagian besar kegiatan dilakukan di rumah sehingga aktivitasnya menjadi terbatas menyebabkan penurunan yang signifikan terhadap aktivitas fisik. Latihan fisik atau olahraga pada pasien DM menjadi kegiatan yang penting dilakukan untuk meningkatkan upaya pengendalian DM serta mencegah munculnya risiko komplikasi terutama pada area ekstremitas. 

Pengabdian masyarakat oleh Fakultas Keperawatan (FKp) Universitas Airlangga yang diketuai oleh Arina Qona’ah, S.Kep.,Ns.,M.Kep., dilakukan di Puskesmas Pembantu Madulegi dan Balai Desa Tlogorejo Lamongan pada Rabu (22/9/2021) dan Kamis (23/9/2021).

“Pengabdian masyarakat ini dilakukan beberapa tahap untuk menghindari kerumunan di masa pandemi. Tenaga penyuluh terkait DM adalah dosen Fakultas Keperawatan yang memiliki keahlian di bidang keperawatan medikal bedah, sementara untuk tenaga pelatih senam kaki adalah tim pengabdian masyarakat yang merupakan dosen Fakultas Keperawatan dan Vokasi yang memiliki kompetensi dalam perawatan kaki pasien diabetes melitus” ujar Arina.

Diikuti oleh pasien diabetes melitus yang tergabung dalam posyandu khusus Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Puskesmas Sukodadi Lamongan. Peserta sangat antusias mengikuti kegiatan, banyak di antara peserta yang mengajukan pertanyaan seputar keluhan kesehatan yang mereka alami. Usai penyuluhan kesehatan, dilaksanakan kegiatan praktik senam kaki untuk penderita DM. 

Berdasarkan keterangan dari ketua kelompok Prolanis-DM, mereka tidak dapat melakukan senam bersama selama pandemi. Mereka juga tidak mendapatkan penyuluhan yang biasanya dilakukan secara berkelompok.

Arina Qona’ah, S.Kep.,Ns.,M.Kep., mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pentingnya senam kaki DM. Senam kaki yang dilakukan oleh pasien diabetes melitus dapat mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian kaki. Setelah kegiatan pelatihan senam kaki, penderita DM diharapkan untuk melakukan senam kaki secara teratur dan akan dilakukan evaluasi satu bulan kemudian. 

Penulis : Achmad Ubaidillah Mughni

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp