Gelar Webinar Internasional, Fakultas Keperawatan UNAIR Angkat Isu Kesehatan Mental

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Fakultas Keperawatan UNAIR sukses menggelar acara bertajuk webinar series yang menghadirkan Dr. Tim Bradshaw dari The University of Manchester pada 22 September lalu.Acara tersebut membahas topik kesehatan mental selama pandemi bertajuk Journey of The Pandemic: Confronting Changes Empowering Society: Mental Health Lessons Learned during COVID-19.

Acara dihadiri oleh lebih dari 400 partisipan dari berbagai negara. Acara tersebut dapat membangkitkan semangat baik para tenaga kesehatan maupun mahasiswa dalam menghadapi perubahan selama pandemi.

Dr. Tim membahas topik yang dialami oleh masyarakat seperti anxiety, depresi, stres, distress, hingga PTSD dengan prevalensi yang tinggi selama pandemi dibanding sebelum pandemic. Dr. Tim juga mengangkat bagaimana misinformasi Covid-19 yang banyak beredar menyebabkan tingginya level depresi pada seseorang secara umum.

“Sementara itu, tenaga kesehatan yang merupakan garis terdepan selama pandemi seperti kekhawatiran, depresi, stres psikologi, ketakutan akan Covid-19, hingga insomnia,” terang Dr. Tim.

Ia menambahkan bahwa yang sangat berisiko terkena masalah kesehatan mental oleh tenaga kesehatan antara lain perawat dengan tekanan pekerjaan, perempuan, tenaga kesehatan garis terdepan, dan tenaga medis yang masih muda.

“Saya kurang tahu di Indonesia, tetapi di UK (Inggris) sendiri beberapa tenaga kesehatan akan tetap berada di rumah sakit bahkan tidur di rumah sakit, sehingga mereka harus berjauhan dengan keluarga mereka,” ungkap Dr. Tim.

Sementara itu, hal yang harus dilakukan untuk tenaga kesehatan untuk proteksi antara lain APD yang kuat, kebutuhan fisik terpenuhi seperti makanan sehat, jam kerja yang diperpendek, istirahat secara regular saat bekerja, akomodasi, dan identifikasi serta monitoring tenaga kesehatan yang mungkin mengalami burnout saat bekerja.

Selain itu, dukungan dan rekognisi dari tim medis, pemerintah, dan komunitas seperti dukungan tepuk tangan untuk tenaga kesehatan merupakan hal yang sangat penting.

Ia mengungkapkan pemerintah sangat berperan untuk mengurasi stigma Covid-19 dengan informasi yang akurat, tranparan, mencegah misinformasi, serta kebijakan selama pandemi. (*)

Penulis: Khoirunnisa S.

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp