Pentingkah Skill Jurnalistik di Era Digital? Ini Kata Alumni FISIP UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasu oleh European Journalism Observatory

UNAIR NEWS Seiring dengan perkembangan teknologi, kemampuan menulis menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan di era serba digital ini. Adanya pergeseran paradigma baik itu di sektor pendidikan, hiburan ataupun ekonomi karena masifnya internet, membuat kemampuan menuliskan konten yang menarik menjadi sebuah keharusan guna mendapatkan atensi masyarakat .

Hal tersebut disampaikan oleh Novandryo Witar Sidarta, Pemimpin Redaksi katasurabaya.com dalam kegiatan Kelas Jurnalistik yang diadakan oleh LPM Fish Flash News Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR Sabtu (18/09) lalu. 

Pria yang juga merupakan alumni dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNAIR itu menjelaskan bahwa, skill jurnalistik ternyata mampu memenuhi semua kebutuhan segala bentuk penulisan konten yang ada di media sosial. Pasalnya, hal yang dimuat dalam content writing kebanyakan juga menggunakan kaidah 5W+1H yang merupakan basic dari jurnalistik.

“Beberapa platform content writing seperti riliv, KitaBisa.com, JobHunt semua kontennya juga ditulis berdasarkan 5W+1H yang merupakan dasar dari jurnalistik,” ujarnya. 

Pria yang akrab disapa Novan tersebut menjelaskan bahwa sebagai mahasiswa, memiliki kemampuan menulis merupakan sebuah keharusan di era digitalisasi. Ia memaparkan beberapa alasan mengapa skill menulis khususnya jurnalistik menjadi hal penting untuk dimiliki mahasiswa.

Pertama, karena skill menulis bisa diaplikasikan untuk mengoptimalisasi pemasaran dan pengembangan bisnis. Apa lagi di era pandemi, konten promosi dalam bentuk tulisan dan visual menjadi salah satu senjata ampuh untuk menarik perhatian target promosi apabila direncanakan dengan matang.

“Dalam jurnalistik, kita juga dituntut mengemas berita yang kreatif dan menarik para pembaca untuk membaca berita kita, hal tersebut juga bisa kita aplikasikan dalam dunia marketing,” ungkapnya

“Selain itu, lanjutnya, jika kita misalnya ingin mengajukan proposal untuk mencari investor tentu membutuhkan sebuah tulisan yang baik dan persuasif, hal itu akan lebih mudah ketika kita terbiasa menulis tulisan jurnalistik,” tandasnya

Kemudian dari sisi akademik. Novan menjelaskan, jika seseorang memiliki kemampuan dibidang jurnalistik cenderung lebih lancar dalam penyusunan skripsi, proposal penelitian dan karya tulis ilmiah. 

“Hal itu terjadi karena dalam kepenulisan jurnalistik sudah mencakup tentang bagaimana menulis yang sesuai dengan PUEBI dan kaidah-kaidah kepenulisan ilmiah,” ungkapnya.

Yang terakhir sebagai personal branding. Ini merupakan hal yang sangat penting bagi seorang mahasiswa apalagi yang akan menjalani kehidupan pascakampus. 

Ketika seseorang ingin mendaftar untuk beasiswa ataupun pekerjaan, penilaian pertama adalah dari bagaimana kemampuan menulisnya yang ditunjukkan dalam CV atau motivation letter.

“Karena tulisan yang baik juga menumbuhkan kesan pribadi yang menarik, tak hanya untuk urusan pekerjaan saja, skill ini juga dibutuhkan bahkan dalam urusan pribadi seperti percintaan misalnya,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp