Nutrisi Seimbang bagi Penyandang Nyeri Punggung dan Bahu

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Sebagian masyarakat sekarang lebih sering menganggap remeh pada nyeri punggung dan bahu. Terkadang mereka hanya membiarkan sakit tersebut akan berlalu dengan sendirinya. Maka dari itu Edith Frederika Puruhito, S.KM., MSc(MedSci) selaku dosen Pengobatan Tradisional UNAIR, mengimbau untuk tidak meremehkan gangguan tersebut dan tidak menggunakan cara instan untuk menanganinya.

“Nyeri punggung dan bahu yang sering kali kita alami, dan sering juga tidak ditangani secara benar maka akan memperparah kondisi,” ucap Edith.

Edith pada acara pengmas BATTRA x Fisio 2021 (11/9/2021), mengatakan jika melihat dari sisi tradisional maka nyeri punggung dan bahu termasuk dalam gangguan muskuloskeletal. Apabila terdapat gangguan pada sistem muskuloskeletal akan menyebabkan penurunan pada fungsi sendi, otot, dan tulang. Hal itu terjadi karena pada gangguan ini menyebabkan jaringan-jaringan tubuh rusak.

“Rusaknya (jaringan) tidak instan, melainkan secara perlahan. Apabila tidak menanganinya dengan baik, maka timbul rasa nyeri yang merupakan gejala pertama dari gejala yang lebih besar,” tuturnya.

Salah satu cara mengurangi gangguan nyeri punggung dan bahu adalah diet tinggi lemak hewani. Pola makan dengan konsumsi lemak hewani yang merupakan sumber asam arakidonat secara banyak dapat memicu terjadinya gangguan tersebut. Edith menyarankan untuk mengurangi makanan berminyak dan lebih banyak mengkonsumsi sayuran hijau, ikan dan sumber vitamin B lainnya.

“Sayuran hijau biasanya tidak memerlukan proses pengolahan yang terlalu rumit dan detail. Pengolahan yang sederhana bertujuan agar kandungan zat gizinya tidak banyak yang hilang,” ungkapnya.

Nutrisi tambahan untuk mengatasi gangguan nyeri punggung dan bahu menurut Edith adalah sebagai berikut:

Kalsium

Kalsium merupakan salah satu mineral utama dalam pembentukan tulang, berperan penting dalam pembentukan darah dan kontraksi otot. Jika asupan kalsium kurang maka tubuh akan kehilangan massa tulang. Kebutuhan Kalsium orang dewasa antara 1000mg-1200mg per hari. Dengan pemenuhan kalsium tiap hari dapat memaksimalkan kepadatan tulang dan mencegah terdainya kerapuhan tulang di masa mendatang.

Kolagen

Kolagen merupakan komponen penting dalam struktural dan kekuatan tulang dan otot. Kolagen menjaga kesehatan sendi dan memberikan nutrisi bagi tulang rawan. Berperan sebagai pelumas persendian sehingga dapat membantu mengurangi rasa sakit saat penuaan, membantu gerak sendi dan mencegah risiko kerusakan sendi.

Protein

Setiap sel dan jaringan tubuh terbentuk dari Protein, terutama pada bagian otot (20% otot tubuh). Protein membantu pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh termasuk tulang.

Magnesium

Magnesium merupakan mineral penting untuk mendukukng kekuatan tulang, berperan dalam sintesis protein, memaksimalkan fungsi otot, metabolisme energi, relaksasi dan kontraksi otot, termasuk peningkatan kinerja dan massa otot.

Vitamin D

Vitamin D berperan penting untuk membantu penyerapan kalsium, memastikan terbawa dari usus ke darah serta stimulasi pada fungsi protein otot.

Vitamin C, E, B6, B12

Vitamin C dan E merupakan komponen antioksidan yang menjaga sel-sel tubuh dari oksidasi terutama sendi dan otot serta mengurangi inflamasi. Sementara vitamin B6 dan B12 menjaga metabolisme energi untuk pergerakan setiap hari serta dapat mengurangi rasa letih dan lesu.

“Vitamin E dan C ini dapat melindungi tubuh supaya sel-sel tubuh tidak banyak yang rusak. Kemudian protein sebagai cikal bakal untuk pembentukan sel-sel tubuh kita. Jadi tubuh sangat memerlukan protein untuk pembentukan otot-otot tubuh kita. Sehingga semua (nutrisi) ini membantu pemeliharaan dan pertumbuhan keseluruhan jaringan muskuloskeletal,” tutupnya.

Penulis: Muhammad Ichwan Firmansyah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp