UNAIR NEWS – Menyambut Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional yang jatuh pada 15 Oktober mendatang, Kelompok Minat Profesi Veteriner (KMPV) Unggas dan Burung (UBUR) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga melaksanakan beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah pemberian telur kepada dekanat, civitas mahasiswa dan masyarakat umum.
KMPV UBUR merupakan organisasi mahasiswa FKH yang berminat terhadap bidang perunggasan dan burung. Organisasi ini juga menjadi media mahasiswa dalam transfer ilmu dan aplikasi pembelajaran dalam bidang perunggasan dan burung produksi. Tujuan lain dari dibentuknya organisasi ini adalah meningkatkan rasa kekeluargaan mahasiswa kedokteran hewan, sehingga dapat mewujudkan kerjasama di masa yang akan datang.
Kepada UNAIR NEWS (13/9), Idris Indrawan selaku ketua panitia menyampaikan daging ayam dan telur merupakan komoditas pangan asal hewani yang familiar dalam kehidupan masyarakat.
“Sejak 15 Oktober 2010 terdapat peringatan hari ayam dan telur nasional dan acara ini diperingati setiap tahunnya. KMPV UBUR mengajak masyarakat umum untuk meningkatkan wawasan konsumsi ayam dan telur melalui berbagai kegiatan,” ujar Idris.
Mahasiswa angkatan tahun 2019 itu juga menjelaskan bahwa pada tahun ini, tema yang kami angkat adalah “Meningkatkan Kualitas Daging dan Telur Ayam dengan Pengelolaan yang Tepat di Era New Normal sebagai Pemenuh Nutrisi”.
Terdapat 3 poin utama, lanjutnya, yaitu pengelolaan daging ayam dan telur yang tepat mulai dari produsen hingga proses ke tangan konsumen, pengolahan daging dan telur untuk meningkatkan kualitas dan sebagai pemenuh nutrisi (mengetahui nutrisi yang terkandung pada daging ayam dan telur).
“Pada minggu kemarin, pembagiannya ini sendiri dimulai dari jam 9 hingga 3 sore, dan targetnya hanya dekanat serta dosen dan karyawan yang memang sedang ada di tempat agar tidak menimbulkan kerumunan. Pastinya atas izin para wakil dekan 1 dan izin serta ditemani BEM pada fakultas masing masing,” ujar Idris.
Selain itu, tambahnya, panitia juga memberikan telur kepada masyarakat di tiga titik, dan terpencar yaitu di sekitar kampus ITS, Kenjeran dan Mulyosari.
“Total ada 2000 butir telur yang kami bagikan. Semua itu juga atas bantuan dari perusahaan farmasi internasional (CEVA) dan PT. Charoen Pokphand,” pungkasnya (*).
Penulis : Muhammad Suryadiningrat
Editor : Nuri Hermawan
