KMPV UBUR Sambangi Panti Asuhan BJ. Habibie Surabaya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Foto bersama KMPV UBUR dan anak-anak di Panti Asuhan BJ. Habibie, Surabaya. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Rangkaian Festival Hari Ayam dan Telur (FHAT) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kelompok Minat Profesi Veteriner (KMPV) Unggas dan Burung FKH UNAIR terus berlanjut. Akhir pekan kemarin, panitia dan beberapa orang volunteer melakukan kunjungan dan sosialisasi ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak yaitu Panti Asuhan BJ. Habibie.

Perlu diketahui, pada hari sebelumnya panitia sudah melaksanakan berbagai acara seperti live edukasi melalui live Instagram FHAT dan pembagian telur kepada dekanat, civitas mahasiswa dan masyarakat umum.

Saat dihubungi oleh tim UNAIR NEWS (13/9), Idris Indrawan selaku ketua panitia FHAT 2021 menjelaskan bahwa kunjungan edukasi merupakan kegiatan kunjungan dengan tujuan memberikan edukasi mengenai pentingnya mengkonsumsi ayam dan telur ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak.

 “Kunjungan kemarin kami lakukan secara offline dengan berkunjung ke Panti Asuhan BJ. Habibie yang berlokasi di Keputih, Kota Surabaya dengan memberikan materi terkait ayam dan telur melalui media pembelajaran yang efektif,” jelas Idris.

Idris menceritakan, pada awalnya panitia berencana untuk kunjungan edukasi di SD  dengan alasan waktu itu ada wacana SD bakal dibuka, tetapi akhirnya diubah karena perpanjangan PPKM.

“Akibat dari perpanjangan PPKM saat itu adalah penurunan ekonomi, jadi kita buat sistemnya seperti social project,” ungkap Idris.

Dalam pelaksanaannya, panitia juga mengundang pemateri drh. Yunan dari pihak sponsor. Materi yang dibawakan oleh drh. Yunan berkaitan dengan edukasi ayam dan telur, terutama mengenai hoax yang sering beredar.

“Contohnya ayam yang disuntik hormon, padahal vaksin,” tandas Idris.

Lebih lanjut, Idris menceritakan bahwa penyampaian materi oleh drh. Yunan yang sangat interaktif, sehingga anak-anak tetap semangat dan dapat tertawa lepas.

Kemudian, imbuhnya, diadakan games agar anak-ANAK tidak merasa jenuh sebagai ice breaking. Kunjungan edukasi melibatkan sebagian panitia dan beberapa properti yang mendukung pembelajaran. Pihak panitia turun menyumbangkan 20 kg telur kepada pihak panti.

“Dengan adanya acara ini anak-anak panti jadi lebih paham manfaat daging ayam dan telur, dan pastinya tercukupi kebutuhannya serta tidak termakan oleh hoax yang beredar,” papar Idris.

Di akhir, Idris dan panitia berharap dengan pembagian telur beserta pamflet yang telah dibagikan dapat mengedukasi, sehingga masyarakat dapat terhindar dari ayam berformalin yang masih berkeliaran. 

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp