Tips Memulai Karir Analisis Data oleh ruparupa.com

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
ILUSTRASI karir analisis data. (Foto: sikatabis.com)
ILUSTRASI karir analisis data. (Foto: sikatabis.com)

UNAIR NEWS – Dunia data sudah menjadi bagian penting dari teknologi. Perkembangan teknologi membuat data-data semakin beragam dan mudah untuk menyimpannya. Bidang yang telah banyak menggunakan teknologi untuk menyimpan data adalah jual beli online (e-commerce). Setiap hari selalu ada data-data baru yang tercatat di database, sehingga proses pencatatan hingga analisis data merupakan suatu hal yang sangat penting.

Tantut Wahyu Setyoko, selaku analis data di Ruparupa.com, dalam kesempatannya di HIMASI Industrial Trip UNAIR 2021 (28/8/2021) menjelaskan bahwa saat ini beberapa pekerjaan di bidang IT sangat banyak membutuhkan pekerja tambahan. Beberapa sektor seperti Backend Developer naik sebanyak 22 kali lipat jumlah pekerja yang dibutuhkan. Begitu juga sektor lainnya seperti Data Scientist, Android Developer, dll juga masih banyak membutuhkannya.

“Sebelumnya orang-orang tidak aware dengan data, tapi saat ini data sangat berperan penting untuk menentukan kepentingan bisnis. Sehingga di Indonesia angkanya naik sebesar 20 persen,” katanya.

Memulai karir sebagai analisis data (computer engineering) wajib paham terkait big data. Menurut Tantut, big data merupakan salah satu parameter kesuksesan dari suatu yang akan kita rintis. Sebagai contoh dalam pembuatan website kita sebagai perintis wajib mengetahui segmen pasar atau pengguna yang akan dituju. Sehingga sangat perlu untuk berkolaborasi dengan orang-orang pemasaran.

“Jika sudah membuat apps tapi tidak ada yang menggunakan, itu sama saja membangun rumah tapi tidak ada yang menempatinya,” ujar Tantut.

Penggunaan internet oleh sebagian besar masyarakat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi seorang analis data. Dikutip dari Digital Around The World pada Januari 2021, sebesar 4,66 juta (59,5 persen) pengguna internet di dunia, sebanyak 4,20 (53,6 persen) menggunakannya untuk sosial media. Dengan data sebanyak itu, kita dapat mengetahui hal apa saja yang

“Jika kita ingin mengetahui kebiasaannya customer sedang membahas e-commerce kita apa, kita bisa tarik data (sentiment analysis) untuk membuat strategi lainnya,” kata Tantut.

“Kita cari sentimen positif dan negatifnya bagaimana, lalu kita provide untuk menyediakan apa yang belum ada pada lainnya,” imbuhnya.

Market Insight

Kemampuan mengambil, memahami, memroses, dan menyaring nilai dari suatu data serta memvisualisasikannya adalah keahlian yang sangat dibutuhkan untuk menganalisis data. Dengan kemampuan tersebut kita dapat mengetahui terkait hal apa saja yang menjadi primadona di kalangan konsumen. Sehingga selanjutnya dapat membantu membuat strategi agar konsumen lebih banyak yang datang.

Pengakuan Konsumen

Strategi selanjutnya yaitu kita harus mengetahui dan paham hal kebiasaan konsumen sebelumnya. Aspek yang perlu diketahui seperti waktu dan jumlah konsumen saat melakukan transaksi. Tantut juga mengatakan jika kita dapat mengetahui siapa saja konsumen baru yang ada pada data, maka pekerjaan analisis data kita akan semakin baik. Dengan demikian dapat dilakukan sistem promosi kepada para konsumen baru tersebut agar mereka memberikan pengakuan dan tidak beralih terhadap bisnis kita.

Innovation

Dalam menganalisis data bisnis juga sering menemui kendala, seperti keluhan konsumen. Dengan data yang ada dan analisis yang baik, akan membantu memudahkan untuk mencari tahu inti permasalahan bisnis dan cara mengatasinya. 

Aplikasi untuk menganalisis data sangatlah banyak, namun kita tidak perlu untuk menguasainya secara keseluruhan. Aplikasi yang digunakan hanya sesuai kebutuhan dan gaya kerja masing-masing individu saja. Paling penting untuk dilakukan adalah memperbanyak jam terbang dalam menganalisis data.

Penulis: Muhammad Ichwan Firmansyah

Editor: Feri Fenoria

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp