Hadirkan Cak Dave, UNAIR Bersama BNI Ajak Mahasiswa Menjadi Content Creator

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Cak Dave Pada Webinar Kampus Merdeka Series: Content Creator, Senin (30/08/2021). (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) bersama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar Webinar Kampus Merdeka Series bertajuk “Content Creator” pada Senin (30/08/2021). Acara yang disiarkan langsung melalui platform youtube menghadirkan Cak Dave atau yang biasa dikenal sebagai Londo Kampung sebagai narasumber.

Dalam sambutannya Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., MT., Ak selaku Rektor UNAIR menyampaikan, salah satu modal yang harus dimiliki content creator ialah keinginan dari diri sendiri, niat dari keinginan serta komitmen akan menjadi faktor penentu kesuksesan content creator. Selain itu, membaca dan mempelajari pasar juga sangatlah penting untuk seorang content creator dalam membuat sebuah konten

Menurutnya, content creator merupakan bisnis dengan kreativitas dan inovasi. Hal tersebut, menjadikan content creator sebagai bisnis yang ‘paling murah’ dan tidak lekang oleh perubahan-perubahan. Pekerjaan tersebut juga dianggap dapat menjadi nilai tambah bagi para mahasiswa. 

Dalam kesempatan tersebut, Cak Dave membagikan perjalanannya dari awal merintis karier sebagai seorang content creator hingga kini telah berjalan lima tahun. Ia mengaku, saat kecil ia bukanlah orang yang senang terhadap kamera, bahkan anti terhadap kamera. Berkat kawannya, Cak Dave mulai mengunggah videonya yang tengah bernyanyi Bahasa Jawa tanpa wajah.

Namun, video tersebut tidak meraih banyak penonton. Ia kembali mengunggah video serupa, tetapi kali ini ia menunjukkan wajah bulenya. Video tersebut sukses menarik perhatian warganet hingga membawa nama Londo Kampung terkenal, terlebih di daerah Surabaya. 

Lelaki yang besar di Surabaya tersebut mengaku, dirinya sangat senang belajar Bahasa, khususnya Bahasa Jawa. Hal tersebut yang membuat Cak Dave membuat konten-konten berbahasa jawa. Selain menghasilkan konten, ia juga turut mengasah kemampuan Bahasa Jawanya. 

“Kalian bisa mulai membuat konten dari hal yang disuka. Jika kalian membuat konten yang tidak kalian senangi, hal tersebut juga akan terlihat oleh penonton. Sehingga, penonton juga akan merasa tidak nyaman. Mulailah membuat sebuah konten yang unik dan menjadi ciri khas kalian. Jika ingin memulai, mulai dari sekarang. Dalam waktu tiga atau empat tahun, mudah-mudahan sudah sukses,” tuturnya. 

Ia juga mengatakan, untuk menjadi seorang content creator tidak harus memulai dengan alat yang mahal. Cak Dave mengaku, dulu ia pun memulai kariernya menggunakan kamera ponsel. Barulah setelah satu tahun, ia membeli kamera. Menurutnya, kualitas audio untuk saat ini sangatlah penting. Ia berpesan pada peserta yang ingin memulai kariernya menjadi content creator, utamakan membeli speaker terlebih dahulu ketimbang kamera. 

“Bagi kalian yang pemalu, jangan khawatir untuk memulai. Kalian dapat membuat konten yang menarik tanpa memperlihatkan wajah. Carilah sesuatu yang memang sesuai dengan passion kalian, tunjukkan itu, dan mulailah mengonten,” tutupnya. (*)

Penulis: Alysa Intan Santika

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp