Mahasiswa FPK UNAIR Banyuwangi Raih Bronze Award pada Ajang Simposium Internasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
International Malaysia- Indonesia-Thailand Symposiumon Innovation And Creativity (iMIT SIC 2021) yang diikuti mahasiswa FPK PSDKU UNAIR. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Indonesia memiliki potensi perikanan dan kelautan yang melimpah. Hal ini didukung dengan pengembangan teknologi dan berbagai riset yang dilakukan oleh akademisi, peneliti dan mahasiswa dalam mendukung peningkatan produksi perikanan di Indonesia. Bahkan, beberapa riset yang dilakukan, diikutsertakan dalam berbagai perlombaan essay maupun simposium. Salah satunya yaitu International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation And Creativity (iMIT SIC 2021) yang diikuti mahasiswa FPK PSDKU UNAIR dan memperoleh Bronze Awards.

Kepada pihak UNAIR NEWS (24/8), Wahyu Pradana selaku ketua Airlangga Study Club menyampaikan bahwa simposium tersebut bertemakan “Embracing Innovation and Creativity in Industrial Revolution”. iMIT SIC 2021 merupakan salah satu simposium terkemuka yang diselenggarakan untuk memberikan kesempatan bagi akademisi, peneliti dan mahasiswa lokal dan internasional untuk menyoroti ide-ide atau produk inovatif dan kreatif terbaru dari bidang multidisiplin.

“iMIT SIC 2021 merupakan program tahunan yang diselenggarakan secara bergiliran oleh kolaborator universitas, serta mitra strategis mereka dari Indonesia, Malaysia dan Thailand, ” jelasnya.

iMIT SIC tahun ini, sambung Dana, ASC FPK PSDKU mengirimkan 3 delegasi per tim, dengan tiap tim berisi 6 mahasiswa yang tergabung dari 3 angkatan di FPK PSDKU. Dari ketiga judul yang terdaftar, semua judul tersebut memenangkan bronze awards pada ajang iMIT SIC 2021.

“Simposium tersebut diikuti oleh akademisi, peneliti dan mahasiswa lokal dan internasional,” ungkapnya.

Judul yang diangkat diantaranya yaitu Secondary Sex Characteristics Of Odessa Barb Fish (Puntius Padamya), Secondary Sex Characteristics Of Silver Rasbora (Rasbora argyrotaenia), Secondary Sex Characteristics In Rosy Barb (Puntius conchoniusis). Dasar pengambilan judul tersebut, yaitu untuk mengetahui karakteristik seksual sekunder ikan Odessa, Rasbora dan Rosy Barb. 

“Sehingga nantinya dapat membantu pembaca/akademisi sebagai referensi ketika proses pemijahaan dilakukan pada ikan tersebut,” ungkapnya.

Pada akhir, Dana berpesan kepada mahasiswa FPK PSDKU UNAIR dalam masa pandemi seperti sekarang ini, bukan menjadi hambatan bagi kita untuk berproses. 

“Dan semoga langkah kecil kami dapat menjadi awal untuk teman-teman FPK terutama FPK PSDKU untuk mengikuti kegiatan serupa baik nasional maupun internasional,” tutupnya.

Penulis: Ananda Wildhan Wahyu Pratama

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp