UNAIR NEWS – Revolusi industri 4.0 membentuk peluang, peran, dan tantangan berkarir yang berbeda dari sebelumnya, tak terkecuali dalam bidang kedokteran dan kesehatan. Lulusan dokter saat ini hingga ke depan tidak hanya terbatas menjadi seorang dokter klinisi, dokter yang memberikan pelayanan pada pasien. Ada bayak pilihan karir yang dapat dipertimbangkan, tetapi banyak dari para dokter lulusan baru tidak memiliki wawasan yang cukup luas mengenai pilihan di bidang karir tersebut.
Dalam rangka mengakselerasi karir sebagai dokter di semua lini, lulusan dokter baru Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) mengadakan acara bertajuk Medical Career Coaching (MCC) 2021 pada tanggal 20-21 Agustus 2021. MCC adalah kegiatan pemaparan dan coaching yang diselenggarakan oleh kekomtingan dokter FK UNAIR angkatan 2015 atau yang kerap dipanggal Cornea.
Latar belakang diadakanya MCC berawal dari fenomena pentingnya wawasan karir yang baru dan luas serta banyaknya alumni FK UNAIR yang cakap di bidangnya. Konsep acara MCC memiliki dua tujuan utama, yaitu memberikan wawasan terbaru dan segar mengenai mengenai berbagai karir dokter dan mempererat tali silaturahmi baik antar fresh graduate maupun antara fresh graduate dengan alumni FK Unair yang telah mapan.
MCC 2021 mengundang berbagai narasumber dari berbagai bidang karir. Terdapat delapan bidang pengembangan karir dokter, mulai dari dokter birokrat, dokter peneliti-pengajar, dokter influencer, dokter perusahaan, entrepreneurship di bidang kedokteran pelayanan dan non-pelayanan, sampai karir dokter-ibu rumah tangga. Berbagai masalah klasik dan komtemporer yang banyak ditemui di lapangan dikupas oleh pemateri yang mumpuni dan dilakukan secara dua arah.
“Pokoknya kita berikan semua all in dari delapan bidang ini, kayak dokter birokrat kita datangkan senior kita dr. Siswanto D. TM, M. HP yang ada di WHO SEARO (World Health Organization South-East Asia Region). Bidang dokter peneliti-pengajar diisi olah pasangan suami-istri Ika N. Kadariswantiningsih, dr., MMSc dan Maulana Antiyan Empitu, dr., MSc lulusan Harvard dan Tufts University (USA), dan semua pengisi top lain di bidangnya,” ujar Pandit Bagus Tri Saputra selaku wakil ketua MCC 2021.
Selain delapan kelas karir, terdapat tiga stadium generale dengan materi kemampuan dasar yang seyogyanya perlu dimiliki lulusan FK UNAIR untuk dapat berkarir lebih cepat di bidang karir manapun. Dengan adanya stadium generale dan coaching dalam kelas peminatan yang disampaikan oleh berbagai pakar di bidangnya diharapkan memberikan manfaat sebanyak-banyaknya pada para peserta.
“Sudah ada beberapa konsep Medical Career Update, tapi yang pakai konsep pembekalan basic skill dan coaching baru di acara MCC ini. Selain itu, hampir semua narasumber yang kami undang merupakan lulusan dari FK UNAIR yang masih muda agar peserta lebih nyambung dan kedepanya bisa menjalin hubungan yang lebih lanjut untuk mentoring,” ujar Pandit Bagus.
Meskipun MCC baru pertama kali diadakan namun acara ini dinilai berjalan dengan sukses dilihat dari segi pemateri, bentuk, jalanya acara, serta target peserta yang terpenuhi. Terdapat sekitar 200 pendaftar sesuai target panitia agar tidak terlalu banyak dan masih memungkinkan diskusi dua arah. Antusiasme peserta yang sangat tinggi hampir didapatkan di setiap kelas peminatan.
Acara ditutup dengan closing speech komting Pendidikan Dokter 2015, Husada Tsalitsa Mardiansyah, dengan undangan singkat untuk terus menyambung silaturahmi, saling membantu dan mendoakan dalam membangun bangsa, sehingga dapat bertemu kembali sebagai versi yang lebih baik. (*)
Penulis: Hapsari Kinanti dan Dinda Dwi Purwati
