Kajian Rutin KKI UNAIR Banyuwangi Ajak Manfaatkan Momen Tahun Baru Hijriah untuk Perbaiki Diri

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Penyampaian materi oleh Ustaz Hari. (Foto SS Zoom)

UNAIR NEWS – Komikat Kerohanian Islam (KKI) PSDKU UNAIR di Banyuwangi memperingati momen Tahun Baru Islam (Hijriah) dengan mengadakan kajian rutin pada Jumat (20/08) malam. Mengangkat tema Makna Hijrah dalam Tahun Baru Hijriah, Ustaz Hari Abdillah yang mengisi kajian mengajak mahasiswa memanfaatkan tahun baru Islam sebagai momentum untuk berbenah diri.

Mengawali penyampaiannya, Ustaz Hari menyampaikan pentingnya peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah sehingga dijadikan acuan bagi umat Islam untuk mengawali perhitungan tahunnya. Hal tersebut terjadi karena melalui peristiwa hijrah ini, agama Islam mengalami perkembangan yang luar biasa baik secara dakwah dan eksistensinya.

“Yang bisa kita ambil dari peristiwa ini tentu yang menjadi titik tekannya ada pada proses hijrah, dimana hijrah jika dimaknai secara luas adalah perpindahan kondisi menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, hal tersebut juga tercantum dalam Q.S An-nisa Ayat 100 dimana Allah menjanjikan barangsiapa yang berhijrah dijalan Allah, akan diberikan nikmat berupa kelapangan rezeki dan pahala yang banyak.

“Oleh karena itu, sebagai seorang muslim hendaknya kita gunakan momen ini sebagai ajang kita untuk memperbaiki diri tulus semata-mata untuk memperoleh ridha Allah SWT,” tuturnya.

Selanjutnya, ia menuturkan dalam berhijrah, yang menjadi ruh atau fondasinya adalah niat. Ia berpesan, ketika seseorang berhijrah hendaknya tidak hanya dalam konteks makani (perpindahan fisik, red) saja, namun juga secara maknawi (niat dan tujuan, red) sehingga orang tersebut bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

“Kalian ini juga termasuk muhajirin, apalagi yang dari luar kota, maka sertailah niat kalian hijrah kesini untuk menuntut ilmu yang bisa memberi kebermanfaatan, jika kalian lakukan hal tersebut maka Insya Allah kalian bisa memetik buah dari perjuangan kalian,” ungkapnya.

Mengakhiri pemaparannya, Ustaz Hari menyampaikan, hijrah dimaknai dengan perubahan menjadi yang lebih baik lantaran islam mengajarkan untuk seseorang senantiasa memperbaiki diri. Dirinya mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa orang yang beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari sebelumnya.

“Dan orang yang hari ini sama dengan sebelumnya adalah orang yang merugi sedangkan orang yang hari ini lebih buruk dari sebelumnya, maka ialah orang yang celaka,” tandasnya.

Oleh karena itu, sambungnya, tahun baru hijriah ini hendaknya kita jadikan momen untuk bermuhasabah, menilai kekurangan dan keburukan di tahun lalu untuk berubah dan perbaiki satu tahun ke depan. “Supaya kita tidak tergolong orang yang merugi, atau bahkan celaka,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp