GS UNAIR Banyuwangi Persiapkan Mahasiswa PSDKU sebagai Pendamping PKM 2021 Melalui TOT

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Dr. Eduardos Bimo A.H drh., M.Kes., sebagai pemateri, acara berlangsung penuh antusias. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan untuk melakukan berbagai hal yang menumbuhkembangkan inovasi dan kreatifitas mahasiswa Indonesia. Dalam rangka mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan serta berjiwa mandiri dan arif, mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian, sikap, serta tanggungjawab dalam membangun kerjasama tim maupun mengembangkan kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

Mengenai hal tersebut, Divisi PKM Garuda Sakti (GS) PSDKU Universitas Airlangga Banyuwangi menggelar pelatihan dengan judul Training of Trainer (TOT) 2021 (19/08/2021). Pelatihan ini menyasar mahasiswa PSDKU Universitas Airlangga Angkatan 2019/2020, sehingga nantinya dapat menjadi pendamping Mahasiswa Baru 2021/2022 dalam penyusunan proposal PKM.

Saat ditemui Tim UNAIR NEWS, Diva Almyra Neysa selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa Divisi PKM merupakan salah satu divisi yang bertujuan untuk memberi fasilitas mahasiswa dalam mendampingi proses PKM dari awal hingga akhir. Atas kepentingan ini, perlu adanya sebuah pelatihan untuk seluruh mahasiswa PSDKU UNAIR Banyuwangi guna mempelajari dan mendalami ilmu PKM serta persiapan menjadi kakak pendamping dalam penyusunan proposal PKM 2021/2022.

“Dalam hal ini, kegiatan akan bertujuan untuk memberikan wawasan dan pembekalan mahasiswa PSDKU tentang sistematika kepenulisan proposal PKM,” jelasnya.

Hadirkan Dr. Eduardos Bimo A.H drh., M.Kes., sebagai pemateri, acara berlangsung penuh antusias. Dalam materinya, beliau menjelaskan terkait dunia PKM serta hal-hal apa saja yang harus dilaksanakan selaku peserta atau pendamping PKM nantinya. Beliau menekankan bahwa dalam pemilihan ide PKM harus mengetahui hal apa yang menjadi basic dari kemampuan masing-masing anggota. Barulah selanjutnya akan mempermudah setiap proses pembuatan proposal ke depannya.

“Mencari tau terlebih dahulu kemampuan yang paling menonjol dari internal kelompok merupakan salah satu cara penentuan ide yang idealis,” ujarnya.

Kemudian, beliau menambahkan bahwa kreativitas juga merupakan suatu hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan sebuah ide. Mengingat tidak sedikit mahasiswa yang mengikuti PKM untuk berusaha didanai oleh Pemerintah.

“Semakin kreatif sebuah kelompok maka akan semakin banyak peluang untuk kelompok tersebut didanai” imbuhnya.

Selanjutnya, Diva kembali menjelaskan bahwa di akhir sesi penyampaian materi akan diberikan penugasan kepada peserta TOT. Dalam hal ini, penugasan akan dikerjakan secara individu dan dikumpulkan H+3 setelah acara TOT berlangsung. Hal tersebut dilaksanakan untuk menarik minat mahasiswa dalam mengikuti acara sekaligus sebagai bahan pembelajaran mengenai substansi-substansi dalam penyusunan proposal PKM.

“Pelatihan akan diakhiri dengan pemberian hadiah berupa uang tunai untuk pengerjaan penugasan terbaik 1,2 dan 3,” pungkasnya.

Penulis: Azka Fauziya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp