Berkat Platform Perencanaan Keuangan Ramah Tunanetra, Tim Hamasah Raih Best Paper dalam Temilnas

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Tim Hamasah saat pengumuman Temilnas XX berhasil meraih Best Paper dalam National Scientific Writing Competition (LKTIN) kategori Innovative Paper. (Foto : istimewa)

UNAIR NEWS – Tiga mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengharumkan nama baik UNAIR di kancah nasional. Tim Hamasah yang terdiri dari Devina Audrey Subagya, Mokhammad Rizki Alvin Amrulloh, dan Fitri Makrifatul Musdalifah berhasil meraih Best Paper dalam National Scientific Writing Competition (LKTIN) Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) XXkategori Innovative Paper.

Devina Audrey Subagya selaku Ketua Tim Hamasah menuturkan bahwa mereka membuat Karya Tulis Ilmiah Nasional dengan judul “MUSHAP (Muslim Sharia Planner). MUSHAP merupakan platform perencanaan keuangan mahasiswa sebagai upaya peningkatan literasi keuangan syariah yang ramah terhadap mahasiswa tunanetra.

“Ide kami dirancang menggunakan konsep ADDIE yang mana dikembangkan menjadi sebuah inovasi untuk memudahkan para mahasiswa dan umat muslim dalam melakukan perencanaan keuangan dengan berbagai rancangan fitur yang tersedia,” jelasnya.

Model ADDIE merupakan singkatan untuk lima tahap proses pengembangan. Ialah Analysis (analisis), Design (Desain), Develop (Pengembangan), Implement (Implementasi), dan Evaluate (Evaluasi)

Tim berhasil menciptakan suatu platform yang membantu para mahasiswa dan umat muslim dalam melakukan perencanaan keuangan melalui adanya pencatatan keuangan. Selain itu ada juga reminder kewajiban, target alokasi, layanan islami, layanan pembayaran yang terintegrasi, serta terdapat layanan ramah terhadap tunanetra.

“Kami berharap dengan adanya MUSHAP ini dapat membantu para mahasiswa, umat muslim beserta kawan-kawan tunanetra untuk dapat melakukan perencanaan keuangan dengan baik,” harapnya.

Menurut Audrey, sejak awal tim menanamkan mindset yang luar biasa saat mengikuti perlombaan, yaitu meniatkan untuk belajar. Dengan demikian, apapun hasilnya nanti akan  tercipta suatu keikhlasan dan antar anggota tim tidak merasa terbebani.

“Dari situlah juga akan tercipta suatu kerjasama yang baik karena semua anggota tim saling mendukung dan saling percaya,” tuturnya.

Motivasi tim dalam berprestasi yaitu menjadi manusia yang berusaha untuk menjadi manusia yang bermanfaat bagi manusia lain, menebar semangat, serta kebaikan di jalan Allah SWT.  Selain itu motivasi tim dalam berprestasi ialah agar dapat membanggakan serta membahagiakan orang tua dan keluarga.

“Kami juga ingin mempersembahkan yang terbaik untuk UKMF AcSES sebagai wadah kami dalam berproses serta untuk almamater tercinta, Universitas Airlangga,” tutupnya.(*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor  :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp