Aulia’ Izzati Zahro’, Menangkan Sayembara Naskah Lakon PENSIL

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh @warawaraproject

UNAIR NEWS – Aulia’ Izzati Zahro’, mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Hewan, berhasil menjadi pemenang dalam Sayembara Naskah Lakon Pentas Seni Lakon Virtual (PENSIL) yang diadakan Jawara Patra dan Dalang Gibran Ki Kawi Pujo pada 18 Agustus 2021.

Aulia’ menyatakan motivasinya mengikuti perlombaan karena memang menyukai bidang kepenulisan sastra. Selain itu hadiah yang didapatkan rencananya akan digunakan Aulia’ untuk membantu Komunitas UNAIR Peduli Hewan (UAPH).

“Naskah lakon yang aku lombakan sudah ditentukan dari pihak Jawara Patra dan Dalang Gibran Ki Kawi Pujo yaitu tentang cerita lakon Dewi Sri. Saya, sebagai peserta, diminta meneruskan cerita lakon tersebut sekreatif dan selucu mungkin sesuai ketentuan,” jelas Aulia’.

Lebih lanjut Aulia’ menyampaikan dalam mengerjakan naskah lakon tersebut ia terinspirasi dari pandemi Covid-19 dan PPKM yang tengah berlangsung. 

“Dalam naskah ini aku tidak fokus ke tokoh pewayangannya saja, tapi lebih kepada eksekusi agar naskah tersebut sesuai ketentuan (jenaka). Aku kepikiran kayaknya seru kalau dikaitkan dengan masa pandemi dan PPKM saat ini. Jadi naskah tersebut aku kembangkan sesuai inspirasi tersebut lebih lucu lagi. Alhamdulillah dilirik sama Dalang Gibran,” paparnya.

Kecintaan Aulia’ pada bidang kepenulisan sudah ditunjukan sedari kecil. Sejak TK hingga SD, ia sering mengikuti ajang menulis cerpen dan puisi di Majalah Bobo. Ditambah dengan orang tua yang mendukung, kecintaanya berlanjut hingga SMP dan SMA dimana Aulia’ mulai menulis di aplikasi Wattpad dan Weblog. 

Meskipun memiliki banyak pengalaman menulis, Aulia’ mengakui bahwa ini merupakan lomba kepenulisan sastra pertama yang ia ikuti. Untuk mempersiapkan sayembara naskah lakon PENSIL, Aulia’ menyatakan tidak memiliki persiapan khusus.

“Persiapan khusus buat lomba sih gak ada. Setelah melihat ketentuan lomba langsung cari ide. Yang terpenting niat dan berusaha yang terbaik, bukan sekedar ikut-ikutan saja,” ungkapnya.

Sebagai mahasiswa baru di Fakultas Kedokteran Hewan, Aulia’ sering mendapatkan pertanyaan mengapa memutuskan kuliah di FKH dan tidak di jurusan terkait kepenulisan sastra.

“Bagi aku menulis merupakan sebuah hobi saja, pelarian juga kalo aku lagi suntuk.  Kalaupun menghasilkan, ya Alhamdulillah dapat bonus nggak ditolak juga. Dari kecil emang suka nulis tapi cita-cita tertariknya jadi dokter,” tegas Aulia’.

Terakhir Aulia’ menyampaikan beberapa tips dan trik tentang kepenulisan. “Kalo dari aku sendiri, pokoknya tetap asah bakat dan minat menulisnya. Terus pelajari poin – poin apa yang diminta dalam lomba. Jangan sampai kita kelamaan mikir ide bagus tapi ada poin penting yang terlewat. Terakhir, pelajari kaidah kepenulisan yang baik dan benar itu kayak gimana,” tutupnya.

Penulis: Rayya Afifah Ikhsani

Editor: Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp