Tasyakuran Daring Tandai Pembukaan Dies Natalis ke-60 FEB UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Master of Ceremony (MC) saat membuka jalannya Tasyakuran Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis pada Senin (9/8). (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Sebagai tanda pembukaan Dies Natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang ke-60 maka di gelarlah tasyakuran untuk mewujudkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah berkhidmat selama 60 tahun di Indonesia. Senada dengan hal tersebut, Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., M.Sc., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga menyampaikan bahwa FEB UNAIR terus menggaungkan kemajuan dan peningkatan tri dharma perguruan tinggi sebagai sebuah keniscayaan.

“Perguruan tinggi selalu dituntut untuk berkembang sesuai dengan misi yang dijalankan,” tandas Prof. Dian dalam sambutannya pada Senin (9/8) melalui media zoom.

Selanjutnya, Prof. Dian juga menjelaskan bahwa FEB merupakan salah satu dari 14 fakultas yang ada di UNAIR, dituntut terus untuk welcome terhadap perubahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat di berbagai periode.

“Ada salah satu perubahan besar yang kita hadapi bersama yakni pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Akibat pandemi Covid-19 ini, Prof. Dian menekankan agar terdapat perubahan secara landscape bagaimana tridharma perguruan tinggi bermanfaat bagi masyarakat dan lulusan dari FEB nantinya. Oleh karena itu, lanjutnya, dalam menghadapi tantangan civitas akademika FEB harus saling mengeratkan, berkolaborasi, dan bekerjasama.

“Dan ada satu hal yang penting yakni ‘bersinergi dari hati’ rasanya perlu amat sangat ditekankan apalagi saat situasi pandemi Covid 19,” tambahnya.

Selain itu, Prof. Dian menyampaikan bahwa dalam situasi seperti pandemi Covid-19 saat ini, seluruh elemen dituntut untuk tetap bahagia melewati terpaan badai pandemi ini.

“Ada satu hal yang tak boleh kita lewatkan yakni ‘Jangan lupa untuk tetap bahagia’ itu yang harus kita miliki,” tandas Prof. Dian.

Lebih lanjut, Prof. Dian menegaskan bahwa FEB harus menjawab setiap tantangan dengan adanya perubahan. Salah satu perubahan itu adalah adanya redesain kurikulum. Hal ini tidak terlepas dari Kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Pada akhirnya kurikulum ini dapat meningkatkan kualitas lulusan yang itu ditujukan memang untuk, oleh dan memenuhi tuntutan dunia kerja,” pungkasnya.

Penulis: Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp