Waspada Typo, Bisa Fatal Akibatnya

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Pinterest.com

UNAIR NEWS – Typographical error (Typo) atau salah ketik adalah kesalahan penulisan ejaan yang sering terjadi ketika seseorang mengetik sesuatu. Umumnya, typo bisa diakibatkan oleh banyak hal antara lain kesalahan perangkat, penggunaan aplikasi auto-spell dengan bahasa asing dan yang paling sering adalah faktor human error.

Mungkin terlihat sepele, namun tahukah kalian kebiasaan typo ternyata dapat berakibat fatal apabila tidak dihilangkan. Hal tersebut disampaikan oleh M. Browijoyo Santanumurti, S.Pi., M.SC, dalam program LATERALIS BEM FPK UNAIR Sabtu (07/08) lalu.

Ia mengungkapkan, ada beberapa contoh kasus merugikan yang berawal salah ketik apa saja? Simak selengkapnya.

Sidang Skripsi Seret

Dosen yang akrab disapa Pak Bro tersebut mengungkapkan, ketika sidang skripsi, first impression dari mahasiswa menjadi salah satu faktor yang menentukan “kelancaran” sidang. Ketika first impression itu buruk maka dosen akan cenderung mengulik kesalahan mahasiswa dengan mencerca mereka melalui banyak pertanyaan. Tentunya ini hal yang sangat dan wajib dihindari oleh para mahasiswa.

First impression kalian ketika sidang skripsi tentunya adalah dengan skripsi, ketika penulisan skripsi kalian berantakan strukturnya, banyak typo-nya, nah itu, bersiaplah kalian,” ujarnya sembari bercanda.

Kehilangan Kepemilikan Barang/Surat Berharga

Nama dan nomor identitas (NIK) merupakan sebuah hal yang krusial dalam dokumen. Dalam sebuah dokumen yang menyatakan kepemilikan akan sesuatu dan diakui secara hukum, Nama dan NIK tentunya menjadi identitas sang pemilik surat. 

Ketika kebiasaan typo ini tidak segera dihilangkan, maka bukan tidak mungkin suatu ketika terjadi kesalahan dalam penulisan keduanya. Hal tersebut dapat mengakibatkan kita kehilangan atas hak kepemilikan surat berharga dan barang.

“Jika kalian besok punya rumah, ternyata di surat tanah nama kalian typo meski sedikit saja, maka rumah kalian itu bukan milik kalian lagi, ini ada contoh kasusnya,” ungkapannya.

Sulit Diterima Kerja.

Dalam dunia kerja profesional, perusahaan hanya akan menerima pegawai yang kompeten untuk bergabung. Ketika kebiasaan typo terbawa hingga masuk dalam dunia kerja, maka hal tersebut dapat menjadi sebuah poin negatif bagi pegawai atau calon pegawai. Typo bisa dianggap sebagai bentuk keteledoran seseorang yang menandakan bahwa orang tersebut tidak teliti.

“Jika misalnya dalam CV atau Motivation letter kalian banyak Typo, atau bahkan ketika meneken kontrak ada kesalahan identitas, maka itu bisa sangat fatal, jika identitas kalian berbeda dengan yang ada dikontrak, maka perusahaan tidak akan mengakui kalian,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp