BEM UNAIR Adakan Webinar untuk Siapkan Mahasiswa Hadapi Dunia Kerja di Era Digital

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

UNAIR NEWS – Kebutuhan akan teknologi dan desain rupanya meningkat seiring dengan perkembangan zaman. Menyadari hal itu, untuk memberikan wawasan dan mempersiapkan dunia kerja kepada mahasiswa, BEM UNAIR mengadakan Airlangga Career Weeks Part 3 bertajuk “Art and Technology”.

Bayu Yunantias Amus selaku Head of product design di Ruang Guru juga turut hadir menjadi narasumber. Dalam kesempatan tersebut, Bayu membawakan insight terkait profesinya di bidang teknologi dan seni.

Dalam era disrupsi dimana teknologi telah menguasai hampir semua sektor, dibutuhkan perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Untuk itu Bayu menyarankan saat memilih perusahaan, pastikan perusahaan tersebut memiliki tingkat adaptasi yang kuat dan cepat. 

“Tidak ada industri yg kebal terhadap disrupsi teknologi, inilah yang menyebabkan banyaknya perusahaan kalah akibat kurangnya inovasi dan kemampuan dalam beradaptasi,” sebutnya dalam webinar yang digagas oleh Kementerian Pengembangan dan Profesi BEM UNAIR tersebut.

Profesi sebagai tim Product Design merupakan salah satu posisi yang menyebabkan perusahaan teknologi seperti Google tumbuh besar. Pasalnya, efektifitas dan efisiensi dalam desain berpengaruh penting terhadap minat dan pemakaian oleh pengguna.

Perusahaan teknologi, tentunya berpusat pada kenyamanan saat pengguna memakai aplikasi. Untuk itu, saat melakukan riset, tujuan utamanya adalah memahami permasalahan dan juga mencari tingkat pemahaman user saat menggunakan aplikasi. “Product design team selalu mengandalkan user centered design process dalam melakukan skema pengerjaan, untuk itu amat penting mengetahui apa yang dipikirkan oleh pengguna,” paparnya.

User Centered Design Process meliputi beberapa tahap yakni emphasize, define, ideate, prototype dan deliver. “Emphasize merupakan pemahaman masalah, kemudian define dan ideate adalah perwujudan gambaran yang ada sedangkan tahapan prototype dan deliver adalah untuk menguji coba tingkat pemahaman,” jelasnya.

Profesi layaknya UX Researcher (UXR), interaction designer (IXD), UI Designer (UID), product / UX Copywriter (PCW), Editor, UI Developer (UI Dev), yang tergabung dalam Product Design Team rata-rata memerlukan portofolio dalam proses seleksinya. Sehingga Bayu menyarankan bagi mahasiswa yang ingin menjadi salah satu dari profesi tersebut untuk menyiapkan portofolio.

“Portofolio adalah hal yang penting dalam proses seleksi, nah portofolio ini dapat teman-teman hasilkan dari proses internship, freelancing, mengikuti bootcamp, dan juga pembuatan secara mandiri,” pungkasnya.(*)

Penulis : Stefanny Elly

Editor : Khefti Al Mawalia

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp