Tingkatkan Kompetensi Kepenulisan Ilmiah BEM FPK UNAIR Gelar LITERALIS

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
M. Browijoyo Santanmurti, S.Pi., M.SC ketika menyampaikan materi. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR pada Sabtu (07/08), menggelar kelas kepenulisan jurnal untuk mahasiswa FPK. Dalam acara bertajuk LATERALIS Series 2 tersebut menghadirkan  M. Browijoyo Santanumurti, S.Pi., M.SC., yang merupakan dosen FPK untuk mengupas seputar kepenulisan jurnal.

LATERALIS (Elaborasi Keterampilan Menulis) sendiri merupakan sebuah program kerja yang digagas Departemen Akademik dan Prestasi BEM FPK guna membekali dan menumbuhkan minat kepenulisan ilmiah mahasiswa FPK. Kepada UNAIR NEWS Dinda Alexa Putri yang merupakan PIC acara mengungkapkan bahwa lateralis memiliki 3 series dengan masing-masing tema yang berbeda.

“Untuk series satu kemarin mengangkat tema Karya Tulis Ilmiah, kemudian series dua ini tentang jurnal dan yang ketiga nanti rencananya dikhususkan untuk mahasiswa baru,” ungkap mahasiswa angkatan 2020 tersebut.

Mengawali pemaparannya, dosen yang akrab disapa “Pak Bro” tersebut menjelaskan, kendala kebanyakan orang dalam menulis ialah rasa malas. Oleh karena itu ia menuturkan, langkah awal dalam menulis adalah menentukan niat. 

“Supaya kalian niat, coba kalian gali manfaat dari menulis jurnal itu apa dan dampaknya jika kalian tidak bisa menuliskan sesuatu dalam jurnal, itu akan menjadi sebuah motivasi kuat supaya kalian bisa semangat menulis,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia mencontohkan pada proses pengerjaan skripsi. Jika mahasiswa sudah terbiasa menulis dalam jurnal maka pengerjaan skripsinya akan lancar dan minim kesalahan “typo”. Beda halnya dengan mahasiswa yang tidak terbiasa menulis, tulisan akan berantakan baik secara struktur tulisan hingga kesesuaian dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

“Hal tersebut menentukan nasib kalian ketika sidang, dosen akan cenderung banyak menyerang mahasiswa dengan skripsi yang penulisanya berantakan,” ungkapnya.

Oleh karena itu ia mengajak untuk mulai mencoba menulis sejak sekarang. Ia menambahkan, jikalau banyak dari mahasiswa berpikiran ketika ingin mempublikasi jurnal harus melalui tahapan penelitian eksperimental, itu salah besar. Karena jurnal berbentuk Journal Review juga bisa untuk dipublikasi.

“kita tinggal menyiapkan judul lalu mengambil data sekunder melalui studi literatur dari banyak jurnal-jurnal lain sehingga bisa menghasilkan sebuah tulisan otentik,” imbuhnya.

Mengakhiri pemaparanya, Pak Bro menuturkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin kalau ingin berusaha dan bekerja lebih. Meski manusia dilahirkan dengan kapasitas yang berbeda-beda jika mau belajar semua pasti bisa dilakukan. Meski tidak berbakat menulis, kala mau menekuni pasti akan bisa.

“Karena kita ini manusia, makhluk yang sempurna, bukan hewan, kita tak punya sayap namun bisa terbang dengan pesawat, tak punya sirip bisa berenang jauh dengan kapal,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp