Waktu Mepet Tak Halagi Keberhasilan Diva Lolos Exchange ke Polandia

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Adinda Mauradiva berhasil lolos Student Mobility for Communication Student tahun 2021. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Adinda Mauradiva berhasil lolos Student Mobility for Communication Student tahun 2021 ini. Programyang diadakan Erasmus itu mengantarkannya untuk belajar ke University of Opole, Polandia, hingga bulan Februari nanti. Berawal dari informasi yang dibagikan dosen, membangkitkan keinginannya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri.

Diva, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ia sudah berkeinginan untuk mengikuti program pertukaran pelajar sejak semester tiga. “Sejak semester tiga itu udah pengen ikut exchange, tapi karena ada kegiatan yang nggak bisa ditinggalin, jadi aku postponed,” ujarnya.

Kesempatan pertukaran mahasiswa ini, bagi Diva, merupakan angin segar setelah melewatkan program IISMA oleh Kemendikbud. Keberuntungan akhirnya berpihak pada Diva, ia berhasil lolos dari empat orang lain yang juga ikut mendaftar.

“Aku sebenernya dari dulu pengen ke Eropa dan sekarang ini ada program ke Eropa Timur. Aku mikir kenapa nggak dicoba aja, dan Alhamdulillah keterima,” ungkapnya.

Meskipun waktu persiapan begitu mepet, Diva dapat melengkapi seluruh persyaratan. Ia juga mengatakan bahwa persyaratannya tidak banyak namun keterbatasan waktu yang menjadi tantangannya.

Nggak banyak, sih, persyaratannya. Tapi aku dikasih taunya pas udah mepet jadi cuma beberapa hari gitu, buat siapin,” Diva menjelaskan.

Persyaratan yang harus Diva siapkan antara lain berupa CV, motivation letter, personal statement, English certification, dan paspor. “CV kan, udah ada. Jadi tinggal buat motivation letter dan personal statement gitu. Yang aku nggak punya itu paspor dan ELPT-ku expired jadi selama beberapa hari itu cari TOEFL prediction, tes sana-sini. Waktu itu juga lagi PPKM kan, buat paspor agak sulit tapi pasti ada cara buat dapat cepat,” imbuhnya. 

Sebelum berangkat ke Polandia pada 20 September nanti, Diva harus melengkapi dokumen lain. “Aku belum revisi courses, ngisi mata kuliah yang bakal aku ambil di UNAIR buat semacam learning agreement, ngajuin dana,” jelasnya. Dalam waktu dekat ini, Diva juga mesti ke kedutaan untuk mengurus visa keberangkatan.

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 tersebut mengatakan, untuk rencana kegiatan di Opole pihak Erasmus tidak mewajibkan kegiatan lain selain mengikuti kuliah. Secara pribadi, Diva masih belum memiliki gambaran jelas untuk kegiatan yang akan diikuti karena masih sibuk dalam mempersiapkan dokumen pendukung.

“Sepertinya ya, kuliah aja. Aku juga lagi ngerjain skripsi, jadi pasti ya masih berhubungan sama yang di sini (Unair, Red) jadi nggak cuma yang di Opole aja,” lanjut Diva.

Mendapatkan kesempatannya untuk belajar di Polandia, Diva berharap akan menjadi pengalaman hidup yang berharga. Ia juga merasa dengan kedatangannya belajar ke Polandia dapat memperkuat hubungan kultural antara Indonesia dan Polandia. (*)

Penulis: Tata Ferliana W.

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp