Berkat Ide Aplikasi Koperasi Syariah Digital, 2 Mahasiswa UNAIR Raih Juara I ECCO

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Muhammad Hafid Fauzan dan Asvarina Al Jannati yang mendapatkan Juara I Esai ECCO 2021

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB UNAIR) kembali menorehkan prestasi gemilang dan mengharumkan nama UNAIR. Kali ini Muhammad Hafid Fauzan dan Asvarina Al Jannati berhasil menorehkan prestasi sebagai Juara I di lomba esai ECCO (Economic Essay Competition) 2021.

Lomba tersebut diselenggarakan oleh Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jombang dengan mengusung tema “Pemulihan Ekonomi di Era New Normal”. Diwawancarai oleh UNAIR NEWS, Asvarina Al Jannati mengungkapkan bahwa mereka mengikuti lomba tersebut untuk menumbuhkan dan memberikan contoh positif kepada mahasiswa agar tidak menyerah dalam menggapai mimpi dan mengukir prestasi.

Mahasiswa program studi Ekonomi Islam yang akrab disapa Arin itu menjelaskan bahwa tim memilih subtema UMKM dalam pembuatan esai. Mereka berdua berinisiatif untuk mengatasi permasalahan pada UMKM saat pandemi yang mengalami penurunan penghasilan.

“Untuk memulihkan kinerja UMKM di era new normal, maka permodalan menjadi salah satu hal utama dalam memulihkan UMKM,” jelasnya.

Tim mencoba untuk memberikan solusi dengan membuat aplikasi D’KOS (Koperasi Syariah Digital). D’KOS merupakan aplikasi koperasi berbasis syariah yang memberikan pinjaman modal kepada UMKM bebas bunga.

Esai yang mereka tulis terkait dengan pengembangan koperasi syariah digital agar memudahkan UMKM dalam mendapatkan permodalan. Melalui aplikasi D’KOS, tim berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat terkait lembaga keuangan syariah terutama yang berkaitan dengan koperasi syariah.

“Kami sangat berharap pengembangan koperasi syariah dapat lebih luas lagi, terutama dalam hal digitalisasi sehingga mampu memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi di koperasi syariah hingga mampu membantu pelaku usaha atau UMKM di Indonesia,” ungkapnya.

Pada akhir Arin bercerita bahwa pada tahap awal, seleksi diadakan secara daring dengan mengirimkan esai. Dalam membangun kerja sama tim, mereka mulai dengan memperbanyak komunikasi dan diskusi secara daring. Apabila ada perbedaan pendapat, mereka mencoba untuk saling menghargai pendapat sesama dan mengkaji ulang pendapat tersebut.

Alhamdullillah, setelah melewati berbagai tahapan bersama, kami meraih juara 1 dari kompetisi esai tersebut,” tutupnya. (*)

Penulis : Sandi Prabowo

Editor : Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp