UNAIR NEWS – Tiga Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional. Tim AcSES FEB UNAIR berhasil meraih Juara I Olimpiade Nasional Ekonomi Islam dalam Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) 2021. Ketiga Ksatria Airlangga tersebut adalah Alif Fahril Aziz, Dzikri Nurrohman, dan Mita Kurniya.
Diwawancarai oleh UNAIR NEWS, Alif Fahril Aziz sebagai Ketua Tim AcSES FEB UNAIR menyampaikan perjuangan tim dalam kompetisi nasional tersebut. Menurutnya, Olimpiade Ekonomi Islam tersebut merupakan sublomba berkelompok dari Temilnas ke-20.
“Temilnas diselenggarakan oleh Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam Nasional dengan tuan rumah Universitas Diponegoro,” jelasnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Alif tersebut menuturkan bahwa banyak persiapan yang dilakukan sebelum lomba diselenggarakan. Alif dan tim mendapatkan bimbingan insentif yang diadakan oleh UKM Fakultas Association of Sharia Economics Studies (AcSES) FEB UNAIR.
“Tiga hari sebelum pelaksanaan lomba, saya dan tim berinisiatif belajar bersama dengan membahas soal-soal tahun lalu,” jelasnya.
Alif bercerita pada saat hari pelaksanaan lomba, tim mendapatkan banyak pengalaman baru. Mereka juga dapat melatih soft skill dalam kepemimpinan, mengatur waktu, dan komunikasi dalam tim. Pada saat babak penyisihan, tim diharuskan untuk mengatur waktu dengan mengerjakan 100 soal dalam waktu 75 menit secara individu.
Pada babak semifinal, lanjutnya, Alif dan tim berusaha sebaik mungkin untuk saling berkoordinasi dalam menjawab soal-soal berbentuk kuis yang diberikan panitia. Kemudian pada babak final, tim diminta untuk memecahkan study case dan mempresentasikannya di hadapan dewan juri.
“Pada babak final inilah, babak yang paling menantang. Kita harus bisa menyatukan pikiran sebagai sebuah tim yang solid. Kita dituntut untuk menyelesaikan study case tersebut bersama-sama,” terangnya.
Presentasi Tim AcSES FEB UNAIR berlangsung dengan lancar dan baik. Mereka mendapatkan feedback postif dari dewan juri. Pada saat awarding night, Alif dan tim mengaku merasa deg-degan untuk menunggu pengunguman juara.
“Sebenarnya kita bertiga tidak menyangka bahwa akan mendapat juara satu. Tapi Alhamdulillah sekali, kita sangat bersyukur atas hasil yang diraih oleh tim,” ungkapnya.
Pada akhir, Alif menjelaskan bahwa dalam membangun kerja sama tim, meskipun dalam waktu yang sebentar mereka sudah pernah berinteraksi dan sudah saling mengenal di organisasi AcSES. Hal itu memudahkan mereka untuk building team menjadi tim yang baik
“Alhamdulillah, selama ini dukungan dari UNAIR maupun organisasi AcSES sudah cukup baik. Kami mendapatkan bimbingan intensif untuk Temilnas ini,” tutupnya. (*)
Penulis : Sandi Prabowo
Editor : Binti Q. Masruroh