Mengenal Diananda, Atlet Panahan yang Pernah Mengenyam Pendidikan di UNAIR

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Sumber: NOC Indonesia

UNAIR NEWS – Diananda Choirunisa merupakan atlet panahan asal Indonesia yang memiliki segudang prestasi di kancah nasional hingga internasional. Diananda, sapaan akrabnya, baru-baru ini tengah mengikuti ajang Olimpiade Tokyo 2020. Meskipun perjuangannya harus sementara terhenti, namun semangat Diananda berprestasi untuk negeri terus berkobar.

Semangat Diananda tercermin sejak dia duduk di bangku perkuliahan di Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (UNAIR). Dia pernah berpesan kepada seluruh rekan mahasiswa agar tidak ragu-ragu untuk selalu berprestasi sesuai dengan bidang yang ditekuni. “Jangan ragu untuk meraih prestasi selagi kita masih mampu,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak sekali bakat-bakat gemilang luar biasa yang dimiliki bangsa Indonesia. Belajar dari sejarah bangsa, para pendahulu Indonesia sudah memberikan teladan yang luar biasa dalam berkarya.

“Olimpiade di Seoul pada tahun 1988 contohnya, Indonesia mampu mendapatkan medali meski saat itu masih banyak keterbatasan,” lanjutnya.

Atlet panahan tersebut yakin, orang Indonesia bisa menjadi nomor satu di dunia. Yang harus menjadi perhatian adalah bagaimana cara bangsa Indonesia menjaga fokus dan tekad sehingga saat kesempatan tersebut datang, bangsa Indonesia akan selalu siap.

Mulai Suka Olahraga

Diananda menyukai dan mulai belajar olahraga panahan sejak usia belia, tepatnya di usia tujuh tahun. Dia mengaku, mulanya diajak sang ibu yang juga merupakan atlet panahan. Dari situ kemudian Diananda mulai belajar mengenai panahan dan akhirnya menyukai cabang olahraga tersebut.

Diananda kemudian memulai debutnya di turnamen cabang olahraga panahan saat menginjak usia sepuluh tahun. Meskipun awalnya hanya untuk bersenang-senang saja, saat melihat lawannya menjadi juara, Diananda mulai berkeinginan untuk menjadi juara juga.

Perempuan yang pernah mengenyam pendidikan di Program Studi Psikologi UNAIR angkatan 2015 itu menjadi wakil Indonesia untuk pertama kalinya di event internasional pada tahun 2013. Sejak tahun 2013, Diananda mulai mencetak prestasi-prestasi gemilang untuk Indonesia. Ia memperoleh medali Perak dalam Islamic Solidarity Games 2013 dan medali Emas pada SEA Games 2013.

Saat menduduki bangku perkuliahan, prestasi Diananda terus bersinar. Di tahun 2015, ia membawa pulang Perak SEA Games 2015 (tim putri) dan Emas SEA Games 2017 (Individual), Emas SEA Games 2017 (mixed team) serta Perak SEA Games 2017 (tim putri).

Tak hanya itu, Diananda kembali berprestasi dengan mengantongi Perunggu Piala Dunia 2018 (mixed team) dan Perak Asian Games 2018 (individual). Di tahun 2019, dia mendapatkan Perak SEA Games 2019 (mixed team) dan Perunggu SEA Games 2019 (tim putri)

Diananda optimis, banyak bakat luar biasa dari anak bangsa. Oleh karena itu, ia mengajak para generasi bangsa untuk yakin dan terus berusaha. “Jangan ragu untuk meraih prestasi selagi kita masih mampu,” tutupnya.

Sebagai informasi, Diananda mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020 cabang olahraga panahan tunggal putri. Perjuangannya terpaksa terhenti setelah melawan Maja Jager, perwakilan Denmark di babak 64 besar dengan skor 2-6. (*)

Penulis :  Sandi Prabowo

Editor    :  Binti Q. Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp