Ingin Sukses Berbisnis? Pastikan Kalian Memiliki Growth Mindset

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Ilustrasi oleh Darren Smith

UNAIR NEWS Menjadi pengusaha muda yang sukses tentunya menjadi salah satu impian semua orang. Namun, untuk meraihnya tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Para pengusaha yang sukses harus memiliki mental yang kuat dan pola pikir progresif dan visioner untuk menghadapi setiap kendala ketika merintis usaha.

Hal tersebut dijelaskan oleh Alfred Baldwin, dalam Webinar Pengabdian Masyarakat Departemen Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) UNAIR Sabtu (31/07) lalu. Bahwa seorang wirausahawan sukses harus memiliki pola pikir yang maju yang dinamakan Growth Mindset.

“Karena mindset akan sangat mempengaruhi bagaimana perencanaan, progres, pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah yang kalian lakukan ketika berbisnis,” tuturnya.

Campaign Manager Satu Atap Surabaya sekaligus Founder stepzero.id tersebut menguraikan 4 mindset yang harus kita ubah ketika ingin menjadi pengusaha sukses. Apa saja? Simak selengkapnya.

Memanjakan Masalah  

Ini merupakan salah satu mindset yang menjadi penghalang orang dalam berkembang. Orang yang terlalu memanjakan masalah akan selalu enggan memulai sesuatu yang baru karena terlalu mempermasalahkan masalah yang sebenarnya ada jalan keluarnya.

Contohnya, sambung Alfred, ketika ingin memulai bisnis selalu kebanyakan orang mempermasalahkan modal yang padahal bisa dicari dengan cara side hustling atau bermitra mencari investor. Setelah memiliki modal selanjutnya takut bisnisnya gagal, karena kurangnya ilmu dan pengalaman.

“takut ini, takut itu hingga akhirnya tidak melakukan apapun, hilangkan mindset seperti itu, ubah menjadi berfikir yang fokus mencari solusi, modal gaada cari investor, ilmu ga ada belajar di komunitas atau platform lain,” tandasnya.

Progress Palsu

Mindset ini akan menyebabkan kita cepat puas dengan progress yang tidak terlalu memiliki dampak signifikan, hanya suka merencanakan tanpa mengejar tahap selanjutnya. Jika ingin menjadi pebisnis sukses, sambungnya, ini harus diubah karena dalam bisnis hal utamanya ialah eksekusi bukan sekedar perencanaan.

meeting dengan kolega merencanakan sesuatu, setelah itu selesai tanpa segera melangkah ke tahap realisasi karena merasa sudah berprogres, ini harus kalian ubah, biasakan setelah merencanakan kalian siap eksekusi, susun action plan,” ungkapnya.

Defensif

Orang yang memiliki mindset ini akan cenderung susah menerima masukan dan tertutup. Ketika ia dikritik akan apa yang dia lakukan ia akan menanggapi dengan sentimen marah, malu, sedih dan putus asa. 

Alfred menuturkan, jika ingin menjadi pengusaha sukses kita harus selalu siap menerima dan memberikan feedback. Olah kritik yang masuk secara rasional untuk memperbaiki bisnis kita, sambungnya.

Illusion of Self-experience

Tipikal orang dengan mindset ini akan terlalu percaya diri dan merasa wawasan yang ia dapat dari pengalaman pribadinya adalah yang terbaik, padahal belum tentu. Karena dalam dunia bisnis, semuanya selalu berkembang seiring dengan masifnya perkembangan teknologi.

“Jadi kita perlu insight baru, perspektif baru supaya kita bisa bertahan dan berkembang serta jadilah seorang yang Long life learner karena dengan hal tersebut kalian akan siap jika dihadapkan dengan hal yang belum pernah kalian jumpai,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp