Gagasan Aplikasi Sinobrin Antar Dua Mahasiswa UNAIR Raih Juara 3 Esai Nasional

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
(Dari kiri ke kana) Fitriana Haryanti dan Mar’atus Sholihah berhasil meraih Juara ke-3 dalam Semarak Esai Nasional (SEN) 2021. (Foto: Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Satu persatu prestasi membanggakan kembali diukir oleh ksatria Airlangga. Kali ini, dua mahasiswa Universitas Airlangga berhasil memperoleh prestasi yang mengesankan. Mereka adalah Fitriana Haryanti, mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Sasindo) 2019, dan Mar’atus Sholihah, mahasiswa Bahasa dan Sastra Inggris (Sasing) 2018.

Tim yang diketuai oleh Fitriana Haryanti itu, baru saja meraih juara ketiga dalam lomba bertema Semarak Esai Nasional (SEN) 2021 yang diselenggarakan oleh Universitas Swadaya Gunung Jati dengan mengalahkan 10 tim dari berbagai universitas di Indonesia. Mereka menggagas aplikasi SINOBRIN (Sini Obrolin) sebagai upaya pemanfaatan digitalisasi sebagai media healing saat pandemi COVID-19.

Kepada UNAIR NEWS, Ana sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa tim mereka mempunyai fokus pemanfaatan digitalisasi sebagai media healing bagi mereka yang butuh didengar, berkeluh kesah, dan segala sesuatu yang menjadi beban mental, khususnya akibat pandemi COVID-19.

“Kita mengangkat gagasan aplikasi Sinobrin (Sini Obrolin) yang memiliki keunikan dimana tersedianya boneka Sinobrin sebagai teman bercerita pengguna,” tambah Ana saat dihubungi pada Kamis (29/7).

Selain itu, Ana menambahkan dalam pengoperasian gagasan SINOBRIN ini terdapat empat fitur. Keempat fitur itu diantaranya, Sinobrin, Diary, Insight, dan Playlist.

“Pembagian keempat fitur itu digunakan untuk memudahkan penggunaan aplikasi Sinobrin,” tandasnya.

Lebih lanjut, Ana menekankan bahwa keempat fitur tersebut memiliki peran yang berbeda pada setiap penggunaannya. Pertama, fitur Sinobrin digunakan sebagai media komunikasi antara pengguna dan sinobrin yang digawangi oleh psikolog.

“Dalam hal ini, pengguna dibebaskan untuk memilih opsi pada sesi bercerita baik secara chat maupun langsung dengan boneka Sinobrin,” jelas Ana.

Kedua, fitur Diary sebagai tempat bagi pengguna untuk menuliskan perasaan kondisi dan beban yang dirasakan dalam bentuk buku harian. Ketiga, fitur Insight yang digunakan untuk memuat hasil karya pengguna lain dalam bentuk tulisan suara dan video.

“Dengan adanya fitur ini diharapkan dapat memberikan penyegaran bagi pengguna bahwa orang lain juga pernah merasakan tertekan, namun dapat melalui hal tersebut,” ungkapnya,

Keempat, fitur playlist yang digunakan untuk memberikan penyegaran bagi pengguna dengan merekomendasikan music maupun video meditaso yang dapat menenangkan pengguna. Melalui gagasan SINOBRIN (Sini Obrolin) ini, Ana berharap dapat menekan penderita depresi bahkan gangguan jiwa di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

“Kami berharap dapat menekan laju penderita depresi dan gangguan jiwa selama pandemi berlangsung di Indonesia,” pungkasnya. (*)

Penulis: Dimas Bagus Aditya

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp