Mahasiswa Ilmu Komunikasi UNAIR Raih Top 5 PowerGen PLN

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Shafa Annisa Rahmasari mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Airlangga masuk Top 5 PowerGen PLN. (Dok. Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Adalah Shafa Annisa Rahmasari, mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi 2020 yang berhasil meraih peringkat Top 5 performance dalam Preliminary Challenge PowerGen PLN.

Dalam kompetisi konten kreatif besutan PLN Unit Induk Jawa Madura dan Bali tersebut, Shafa, panggilan akrabnya, membuat konten berformat video pemaparan. Terinspirasi dari ide ‘apa jadinya kehidupan tanpa listrik?’, Shafa akhirnya mengangkat topik hari-hari tanpa listrik.

Untuk memastikan konten yang ia buat bukan merupakan berita bohong, Shafa rela melakukan riset selama beberapa hari sebelum melakukan perekaman video. “Memakan waktu agak lama untuk pencarian data, biar akurat dan nggak salah,” sebutnya.

“Saat cari data dan kasus, mati listrik yang terjadi nggak ada yang sehari, adanya cuma delapan jam. Tapi meskipun hanya delapan jam, dampaknya bahkan sudah luar biasa sekali, mulai dari transportasi, rumah sakit, dan banyak bidang lain yang terdampak,” jelasnya

Melalui konten tersebut, ia ingin menyampaikan makna bahwa kita harus bersyukur atas listrik yang seringkali tidak kita sadari amat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Hal-hal yang dipelajari selama mata kuliah Public Speaking di jurusan Ilmu Komunikasi juga diakui Shafa amat membantu dalam proses pembuatan video. “Karena sudah mendapatkan ilmu dari kelas Public Speaking, jadi berusaha untuk bisa mengimplementasikan ilmu itu. Misalnya pemilihan kata-kata, smilling voice, intonasi, dan artikulasi yang baik,” tuturnya.

Bukan tanpa hambatan, memori telepon yang penuh memaksa Shafa menghapus dan melakukan perekaman ulang selama beberapa kali. Meski begitu, mahasiswa asal Madiun ini tetap semangat dalam melakukan perekaman dan pengeditan konten menggunakan telepon genggam.

Bersaing dengan ratusan kreator lain, tiga puluh besar terbaik termasuk Shafa berhak mendapatkan pelatihan, mentoring, dan berkesempatan memenangkan hadiah senilai belasan juta pada akhir periode.

Akhir kata, Shafa berpesan untuk selalu berani dalam mengambil langkah dan mencoba setiap kesempatan. “Karena kalau nggak pernah mencoba dan berusaha, kita nggak akan pernah tahu kita bisanya dimana dan nggak akan tahu rezeki kita dimana,” ungkapnya. (*)

Penulis : Stefanny Elly

Editor : Binti Q.Masruroh

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp