Kolaborasi dengan SIRCLO, PUSPAS UNAIR Bekali Mahasiswa Cara Bangun Bisnis Dari Rumah

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin
Webinar bertajuk “Starting Up Your Own Business Form Home” Senin (26/07), Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR bersama Bank OCBC NISP dan SIRCLO. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Di era digitalisasi, pemanfaatan IoT (Internet of Things) dalam kehidupan manusia tak terkecuali bisnis, memiliki berbagai peluang dan manfaat yang bisa dipetik. Sebagai generasi millennial, tentu ini menjadi sebuah peluang apabila bisa memanfaatkanya dengan baik.

Melalui webinar bertajuk “Starting Up Your Own Business Form Home” Senin (26/07), Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) UNAIR bersama Bank OCBC NISP dan SIRCLO mengulas penggunaan IoT untuk membangun bisnis meski cukup “dirumah saja”. Sirclo sendiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang e-commerce yang menyediakan layanan pengelolaan bisnis online secara terpadu.

Dalam acara tersebut, menghadirkan Dr. Prawitra Thalib, S.H.,M.H selaku Sekertaris PUSPAS UNAIR dan Trias Puspita Hayati selaku  Business Operation Manager Sirclo sebagai pembicara. Mengawali pemaparanya, Prawita mengungkapkan bahwa dalam periode 2020 – 2021 terjadi lonjakan pengguna internet dan sosial media. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan internet dan gadget menjadi sebuah paradigma dalam kehidupan diera digital. Itu merupakan sebuah peluang bagi generasi millennial yang mau memanfaatkan karena banyak sekali platform yang bisa digunakan untuk sesuatu yang produktif dan dapat diakses dengan mudah.

“Jadi jangan kalian gunakan internet hanya untuk main game online saja, minimal kalian punya online shop sendiri lah meski hanya dengan menjadi dropshipper, mengingat penggunaan e-commerce ini juga menunjukkan peningkatan secara signifikan,” tuturnya.

Sementara itu, Trias Puspita Hayati mengungkapkan hampir 13% atau sekitar 8 Juta UMKM sudah memulai untuk berjualan secara online. Hal tersebut tak lepas dari adanya pandemi yang mengubah perilaku konsumen. Hampir 95% konsumen mulai berbelanja melalui smartphone baik melalui marketplace, website maupun sosial media. itu merupakan sebuah peluang bagi yang ingin mulai membangun sebuah bisnis berbasis e-commerce.

Dirinya mengungkapkan hal dasar dalam mengelola sebuah online store sehingga bisa berjalan teratur. Mulai dari konten promosi, media promosi baik yang organik (media sosial) maupun penggunaan jasa iklan (Ads) hingga pembagian tugas tim harus terencana. Selain itu, ia juga menjelaskan tentang konsep building awareness dari sebuah toko online.

“Karena era digital ini juga sudah banyak toko online yang bermunculan sehingga kita harus memikirkan sebuah cara sehingga bisa menarik perhatian banyak konsumen ditengah banyaknya toko online yang juga sangat banyak,” ungkapnya.

Dirinya melanjutkan, dalam building awareness sebuah toko online ada 4 aspek yang harus diperhatikan. Yang pertama adalah membangun spesifikasi dari brand, sehingga konsumen bisa lebih mudah mengenali produk kita. Kemudian sering lakukan promosi untuk mensosialisasikan produk pada konsumen.

“Dalam melakukan promosi tentunya kita harus membangun narasi dari brand yang unik serta menarik dan yang terakhir baru ketika semua aspek tersebut terpenuhi kita kemas konten dalam desain yang kreatif untuk kita bagikan keseluruh platform promosi,” pungkasnya.

Penulis: Ivan Syahrial Abidin

Editor: Nuri Hermawan

Berita Terkait

newsunair

newsunair

https://t.me/pump_upp